12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kinerja Guru
2.1.1 Definisi Kinerja
Simamora    2002:423    memberi  batasan  kinerja,    kinerja  merupakan terjemahan dari bahasa Inggris,  performance atau  job performance tetapi dalam
bahasa  Inggrisnya  sering  disingkat  menjadi    performance  saja.  Kinerja  dalam bahasa  Indonesia  disebut  juga  prestasi    kerja.  Kinerja  atau  prestasi  kerja
performance  diartikan  sebagai  ungkapan  kemampuan  yang  didasari  oleh pengetahuan,  sikap,    keterampilan  dan    motivasi  dalam  menghasilkan  sesuatu.
Prestasi  kerja  performance  diartikan  sebagai  suatu  pencapaian  persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari output yang
dihasilkan  baik  kuantitas  maupun  mutunya.  Pengertian  di  atas  menyoroti  kinerja berdasarkan hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan pekerjaan.
Menurut  Lembaga  Administrasi    Negara  LAN  dalam  Sedarmayanti 2001:50  mengemukakan,  performance  diterjemahkan  menjadi  kinerja,  juga
berarti  prestasi  kerja,  pelaksanaan  kerja,  pencapaian  kerja  atau  hasil  kerjaunjuk kerjapenampilan  kerja.  Fatta
h  dalam  Joko  Widodo  2007:341  “prestasi  kerja atau  penampilan  kerja  performance  diartikan  sebagai  ungkapan  kemampuan
yang  didasari  oleh  pengetahuan,  sikap  dan  ketrampilan,  serta  motivasi  dalam menghasilkan sesuatu
”. Dari berbagai pengertian tentang kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa
kinerja  adalah  kemampuan  seseorang  yang  didasari  oleh  pengetahuan,  sikap  dan
13
ketrampilan  serta  motivasi  untuk  mencapai  persyaratan  pekerjaan  tertentu  yang tercermin dari output yang dihasilkan baik kuantitas maupun mutunya.
2.1.2 Kinerja Guru
Kinerja  guru  adalah  kemampuan  dan  usaha  guru  untuk  melaksanakan tugas  pembelajaran  sebaik-baiknya  dalam  perencanaan  program  pengajaran,
pelaksanaan  kegiatan  pembelajaran  dan  evaluasi  hasil  pembelajaran  Utami, 2006:13.  Kinerja  guru  yang  dicapai  harus  berdasarkan  standar  kemampuan
profesional selama melaksanakan kewajiban sebagai guru di sekolah. Guru  merupakan  profesi  profesional dimana ia dituntut untuk berupaya
semaksimal  mungkin  menjalankan  profesinya  sebaik  mungkin.  Sebagai  seorang profesional  maka  tugas  guru  sebagai    pendidik,  pengajar  dan  pelatih  hendaknya
dapat  berimbas  kepada  siswanya.  Dalam  hal  ini  guru  hendaknya  dapat meningkatkan  terus  kinerjanya  yang  merupakan  modal  bagi  keberhasilan
pendidikan. Kinerja Guru yang baik tentunya tergambar pada penampilan mereka, baik
dari  penampilan  kemampuan  akademik  maupun  kemampuan  profesi  menjadi guru, artinya mampu mengelola pengajaran di dalam kelas dan mendidik siswa di
luar kelas dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja atau prestasi
kerja  guru  adalah  keberhasilan  guru  dalam  melaksanakan  kegiatan  belajar mengajar  untuk  mewujudkan  sasaran,  tujuan,  visi  dan  misi  yang  tertuang  dalam
perumusan  skema  strategis  suatu  sekolah.  Tugas  mengajar  merupakan  tugas utama  guru  dalam  sehari-hari  di  sekolah.  Kita  tidak  bisa  menyamakan  kinerja
14
guru  dengan  kinerja  pegawaikaryawan,  walaupun  sama-sama  berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil.
Kinerja  guru  SMA,  sesuai  Peraturan  Pemerintah  Nomor  74  tentang  Guru Pasal 52 ayat 2 menyatakan bahwa beban kerja guru paling sedikit memenuhi 24
dua puluh empat jam tatap muka dan paling banyak 40 empat puluh jam tatap muka  dalam  1  satu  minggu  pada  satu  atau  lebih  satuan  pendidikan  yang
memiliki  izin  pendirian  dari  Pemerintah  atau  Pemerintah  Daerah.  Alokasi  waktu tatap  muka  pada  jenjang  SMA  selama  45  menit.  Sedangkan  sesuai  dengan
Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, menyatakan bahwa jumlah  jam  tatap  muka di  SMA  dilakukan  dengan  menatamerencanakan  jumlah
peserta  didik  per  rombongan  belajar  sebanyak  32  peserta  didikkelas  PMPTK, Depdiknas:2009.
2.1.3 Penilaian Kinerja Guru