Variabel Kinerja Guru Y

83 normal tidak mencengskewness. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya. Uji lain yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak adalah dengan menggunakan kolmogorof smirnov. Apabila signifikansi yang diperoleh 0,05 maka data berdistribusi normal. Dari perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16.00 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 37 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 4.41430327 Most Extreme Differences Absolute .094 Positive .094 Negative -.080 Kolmogorov-Smirnov Z .569 Asymp. Sig. 2-tailed .902 a. Test distribution is Normal. Sumber :Data Penelitian diolah 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,902 lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Variabel Kinerja Guru Y

Berdasarkan hasil penelitian terhadap variabel kinerja guru, menunjukkan bahwa kinerja guru sertifikasi rata-rata dalam kriteria sangat tinggi, hal ini 84 dikarenakan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran sudah baik. Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan dalam proses pembelajaran, di mana proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tugas guru dalam kegiatan pembelajaran meliputi: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran adalah membuat persiapan pembelajaran. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa jika tidak mempunyai persiapan pembelajaran yang baik, maka peluang untuk tidak terarah terbuka lebar, bahkan mungkin cenderung untuk melakukan improvisasi sendiri tanpa acuan yang jelas. Mengacu pada hal tersebut, guru di SMA Negeri 1 Juwana dapat melakukan persiapan pembelajaran, baik menyangkut materi pembelajaran maupun kondisi psikis dan psikologis yang kondusif bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Tugas guru yang berikutnya adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran, pada kegiatan ini guru di SMA Negeri 1 Juwana lebih memperhatikan pada hal- hal seperti: 1 pengaturan alokasi waktu seperti pengantar 10, materi pokok 80, dan untuk penutup 10, 2 lebih sering memberikan dorongan kepada siswa agar tumbuh semangat untuk belajar, sehingga minat belajar tumbuh kondusif dalam diri siswa, 3 melaksanakan diskusi dalam kelas, 4 mengajukan pertanyaan dan memberikan respon terhadap pertanyaan yang diajukan siswa, 5 berupaya menggunakan alat peraga sebagai alat bantu komunikasi pendidikan 85 dengan sebaik-baiknya, dan 6 guru menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 1 Juwana secara umum adalah dengan bentuk ragam penilaian tes tertulis, adapun untuk tes lisan maupun terstruktur dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi, evaluasi terhadap hasil belajar dilakukan setiap selesai membahas materi per KD Kompetensi Dasar. Hampir sebagian besar guru melakukan analisis hasil evaluasi pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui dan menentukan ketuntasan siswa terhadap mata pelajaran yang diampunya.

4.2.2 Variabel Sertifikasi Guru