Koefisien Determinasi Hasil Penelitian

89 jika signifikansi F berada dibawah 0,05 maka variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 26966.978 4 6741.745 6.799 .000 b Residual 94197.375 95 991.551 Total 121164.353 99 a. Dependent Variable: Pertumbuhan_Laba b. Predictors: Constant, CAR, NPL, ROA, NIM Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Dari uji F yang telah dilakukan diperoleh F hitung sebesar 6,799 sedangkan F tabel adalah 5,66 Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil tersebut maka Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Net Interest Margin NIM, dan Capital Adequancy Ratio CAR berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Pertumbuhan laba F hitung lebih besar dari F tabel 6,799 5,66 dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 dengan demikian Ha diterima.

4.2.5 Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan sampai seberapa jauh variabel independen yang digunakan dalam persamaan regresi mampu menjelaskan variabel dependen. Dari penelitian ini R 2 menunjukkan bahwa variabel independen kemungkinan dapat menjelaskan bahwa perubahan naik turunnya variabel dependen dan merupakan pengaruh dari variabel independen diluar variabel yang dipakai dalam model regresi yang turut berpengaruh Universitas Sumatera Utara 90 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .472 a .223 .190 31.48891 1.692 Model Summary b Model a. Predictors: Constant, CAR, NPL, ROA, NIM b. Dependent Variable: Pertumbuhan_Laba secara signifikan terhadap perubahan kebijakan dividen. Apabila nilai R 2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut. Hasil output SPSS dapay dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Koefisien Determinasi Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Pada Tabel 4.10 nilai koefisien korelasi R sebesar 0,472 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan pertumbuhan laba variabel dependen dengan Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Net Interest Margin NIM, dan Capital Adequancy Ratio CAR variabel independen mempunyai hubungan yang tidak terlalu erat yaitu sebesar 47,2. Besarnya pengaruh variabel independen Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Net Interest Margin NIM, dan Capital Adequancy Ratio CAR terhadap variabel dependen pertumbuhan laba ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,472, artinya variabel Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Net Interest Margin NIM, dan Capital Adequancy Ratio CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba sebesar 47,2 sisanya sebesar 52,8 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai Standar Error of the Estimate SEE adalah Universitas Sumatera Utara 91 sebesar 31,48891, semakin kecil nilai SEE maka model regresi akan semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan pengujian secara simultan diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 6,799 dengan nilai signifikansi 0,000 dan dapat disimpulkan Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Net Interest Margin NIM, dan Capital Adequancy Ratio CAR secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan laba pada Bank Pembangunan Daerah periode 2009-2013 Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :

1. Pengaruh

Non Performing Loan NPLTerhadap Pertumbuhan Laba Berdasarkan pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel Non Performing Loan NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan laba. Artinya, jika terjadi masalah atas kredit yang dijalankan bank pembangunan daerah, hal ini tidak akan mempengaruhi pertumbuhan laba, kemungkinan hal ini terjadi karena memburuknya kondisi perekonomian yang diduga berdampak pada terjadinya penurunan NPL untuk kredit investasi. Selain itu bank pembangunan daerah umumnya adalah berorientasi terhadap pengembangan kredit kepada masyarakat daerah dalam rangka mendukung pembangunan perekonomian daerah, jadi apabila terjadi kredit bermasalah sudah dilakukan manajemen risiko untuk mengatasinya sedemikian agar tidak besar pengaruhnya dalam perolehan laba Universitas Sumatera Utara