Profil Bank Pembangunan Daerah

54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Profil Bank Pembangunan Daerah

Keberhasilan pembangunan di daerah merupakan kunci penting dalam keberhasilan pembagunan nasional secara menyeluruh. Untuk mempercepat terlaksananya usaha pembanguan nasional di daerah-daerah maka didirikan Bank Pembangunan Daerah BPD yang Agent of Regional Development memiliki ciri kegiatan khusus yang membedakannya dari lembaga-lembaga perbankan pada umunya, yaitu dari segi modal, dana yang dihimpun dan kredit yang disalurkan sangat terkait dengan pemerintah daerah setempat. Fungsi BPD diatur melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Dalam UU tersebut bahwa BPD memberikan pinjaman untuk keperluan investasi, perluasan,dan pembaruan proyek-proyek pembangunan didaerah, baik oleh pemerintahan daerah maupun swasta. Disinilah fungsi intermediasi bank BPD. Selanjutnya dalam UU NO 81998 tentang perbankan BPD termasuk dalam bank umum yang berkewajiban menyalurkan kredit. Lapangan usaha bank pembangunan daerah pada umumnya sama dengan lapangan usahaa bank pembanguan milik Negara. Lapangan usaha utamanya adalah menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembanguan didaerah dalam rangka pembanguan nasional, dengan cara: Universitas Sumatera Utara 55 1. memberikan pinjaman untuk keperluan investasi, perluasaaan dan pembaharuan proyek-proyek pembanguan daerah di daerah yang bersangkutan, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, maupun yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan campuran antara Pemerintah Daerah dan Swasta 2. memberikan pinjaman untuk keperluan investasi, perluasaan dan pembaharuan perusahaan-perusahaan swasta yang merupakan proyek-proyek pembanguan daerah dengan persetujuan Bank Indonesia. Pemberian kredit investasi kepada pihak swasta oleh bank pembangunan daerah hanya dapat dilakukan kepada perusahaan pribumi dengan mengutamakan pemberian kredit investasi dengan bantuan berupa kredit likuiditas dari Bank Indonesia, harus terlebih dahulu memperoleh clearance in principle dari Bank Indonesia. 3. untuk kredit yang ditentukan oleh pemerintahan daerah, Bank bertindak sebagai penyalur kredit untuk proyek-proyek Pemerintahan Daerah. Disamping tugas-tugas yang telah disebutkan di atas, bank pembangunan daerah juga beperan sebgai pemegang kas pemerintah Daerah atau penyimpan uang daerah dan merupakan salah satu kontributor utama Pendapatan Asli Daerah PAD. 4.1.2. Gambaran Umum Bank Pembangunan Daerah di Indonesia 4.1.2.1