86
Pertumbuhan laba juga mengalami kenaikan sebesar 12,353 dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap.
4. Net Interest Margin NIM memiliki koefisien regresi sebesar 2,024 yang berarti bahwa jika variabel Net Interest Margin bertambah 1 satuan, maka
variabel Pertumbuhan laba juga mengalami kenaikan sebesar 2,024 dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap.
5. Capital Adequancy Ratio CAR memiliki koefisien regresi sebesar -2,187, hal ini menunjukkan bahwa jika variabel Capital Adequancy Ratio bertambah 1
satuan, maka variabel Pertumbuhan laba juga mengalami penurunan sebesar - 2,187 dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap.
4.2.4 Uji Hipotesis
4.2.4.1 Uji Statistik t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Net Interest Margin
NIM, dan Capital Adequancy Ratio CAR terhadap variabel dependen yaitu Pertumbuhan laba secara parsial. Uji t memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika
signifikansi t berada dibawah 0,05 maka variabel independen secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Apabila t hitung menunjukkan
nilai lebih besar dibandingkan dengan t tabel, maka koefisien regresi variabel independen adalah signifikan.
Universitas Sumatera Utara
87
Standardize d
Coefficients B
Std. Error Beta
Constant -2.426
19.027 -.127
.899 NPL
-.214 2.441
-.008 -.088
.930 ROA
12.353 4.069
.354 3.036
.003 NIM
2.024 1.882
.125 1.075
.285 CAR
-2.187 .681
-.301 -3.210
.002 a. Dependent Variable: Pertumbuhan_Laba
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients t
Sig. 1
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Dari hasil uji statistik t pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa:
1. Besarnya t hitung untuk variabel Non Performing Loan NPL adalah sebesar - 0,088 dengan nilai signifikansi 0,930. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih
kecil dari t tabel -0,088 1,984. Dilihat dari signifikansinya, nilai signifikansi NPL lebih besar dari 0,05 0,930 0,05. Maka diperoleh kesimpulan bahwa
Non Performing Loan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan laba. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa Non Performing
Loan NPL berpengaruh signifikan ditolak. 2. Besar t hitung variabel Return On Asset ROA adalah sebesar 3,036 dengan
nilai signifikansi 0,003. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel 3,036 1,984, dilihat dari signifikansinya nilai signifikansi ROA lebih
kecil dari 0,05 0,003 0,05. Maka diperoleh kesimpulan bahwa Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan laba. Maka
Universitas Sumatera Utara
88
hipotesis yang menyatakan bahwa Return On Asset ROA berpengaruh signifikan diterima.
3. Besar t hitung variabel Net Interest Margin NIM adalah 1,075 dengan nilai signifikansi 0,285. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih kecil dari t tabel -
1,075 1,984, dilihat dari signifikansinya nilai signifikansi NIM lebih besar dari 0,05 0,285 0,05. Maka diperoleh kesimpulan bahwa Net Interest Margin
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan laba. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa Net Interest Margin NIM berpengaruh
signifikan ditolak. 4. Besar t hitung variabel Capital Adequancy Ratio CAR adalah -3.210 dengan
nilai signifikansi 0,002. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih kecil dari t tabel -1,075 1,984, dilihat dari signifikansinya nilai signifikansi CAR lebih
kecil dari 0,05 0,002 0,05. Maka diperoleh kesimpulan bahwa Capital Adequancy Ratio CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Pertumbuhan laba. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa Capital Adequancy Ratio CAR berpengaruh signifikan diterima.
4.2.4.2 Uji Statistik F