Gambar 5. Struktur Organisasi PT X
Sumber : PT X, 2004
5.3 Produk dan Strategi Pemasaran PT X 5.3.1 Produk
PT X memproduksi 18 jenis jamu tradisional yang berkhasiat untuk menjaga stamina tubuh, perawatan kecantikan, mengobati penyakit asam urat,
darah tinggi, rheumatik, diabetes dan kolesterol. Produk jamu PT X dijual dalam bentuk kapsul. Dari delapan jenis jamu tersebut tiga jenis di antaranya yaitu jamu
untuk perawatan kecantikan, pengobatan asam urat dan rheumatik selain diproduksi dalam bentuk jamu kapsul juga diproduksi dalam bentuk teh herbal.
Variasi bentuk ini bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan bagi konsumen untuk mengkonsumsi jamu tersebut.
Produk-produk yang dihasilkan PT X dibuat dari simplisia berupa tanaman obat yang sudah diuji melalui penelitian ilmiah sehingga kandungan kimiawi dan
Pimpinan
Bagian Keuangan
Bagian Pemasaran
Bagian Produksi
Karyawan Karyawan
Karyawan
khasiat dari bahan tersebut memenuhi persyaratan keamanan dan kesehatan dari Depkes RI dan Badan POM.
5.3.2 Strategi Pemasaran
Wilayah pemasaran produk PT X adalah kota Bogor dan Jakarta. Produk- produk tersebut selain dijual langsung dari tempat pembuatan juga dijual di
beberapa apotek dan warung jamu yang tersebar di daerah tersebut. Saat ini PT X mulai memperluas wilayah pemasaran produknya ke daerah Lampung dan Bali.
PT X menetapkan harga yang sama untuk semua produk yaitu Rp 25.000,00 untuk 1 botol jamu kapsul yang berisi 30 kapsul dan 1 kotak teh herbal
dengan berat 100 gr. Harga ini ditetapkan sesuai dengan target pasarnya yaitu untuk kalangan menengah.
Promosi yang dilakukan PT X adalah dengan menyebarkan brosur, poster dan informasi dari mulut ke mulut. Strategi promosi dari mulut ke mulut dinilai
perusahaan paling berhasil dalam memasarkan produknya sebab produk PT X belum banyak dikenal masyarakat sehingga orang akan lebih percaya pada khasiat
produk tersebut setelah melihat atau mendengar sendiri dari orang yang pernah atau sedang mengkonsumsi produk tersebut.
5.4 Proses Produksi Jamu PT X
Simplisia yang diterima dari pemasok sebelum disimpan di gudang dan digunakan dalam proses produksi diperiksa terlebih dahulu agar jika ada
kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan dapat langsung dikembalikan ke
pihak pemasok sehingga dapat secepatnya diganti. Sebelum menjadi produk jadi simplisia akan melalui tahapan-tahapan dalam proses produksi yang meliputi :
1. Sortasi
Simplisia yang akan digunakan disortir terlebih dahulu untuk menghindari terdapatnya benda atau bahan asing yang tidak diinginkan masuk dalam proses
produksi misalnya batu, paku, plastik dan kotoran lainnya. 2.
Pencucian Simplisia yang sudah disortir dicuci dengan air yang terjamin
kebersihannya. Pencucian dilakukan dengan tujuan menghilangkan pencemaran pada simplisia.
3. Pengeringan
Setelah dilakukan pencucian simplisia dikeringkan dalam dua tahap. Tahap pertama simplisia dijemur di bawah sinar matahari dan tahap kedua
dikeringkan dengan oven pengering. Proses pengeringan dengan dua tahap ini bertujuan untuk tetap menjaga agar simplisia tetap berada dalam keadaan
kering atau tidak lembab sehingga terhindar dari perkembangbiakan mikroorganisme yang dapat merusak mutu simplisia tersebut. Simplisia yang
sudah melalui proses pengeringan dikategorikan sebagai bahan baku bersih. 4.
Penggilingan Bahan baku bersih yang akan diolah menjadi produk jadi sebelum diracik
akan melalui proses penggilingan per jenisnya dengan mesin giling. Setelah digiling bahan baku tersebur diayak menjadi serbuk halus sesuai standar yang
ditentukan untuk digunakan dalam pembuatan jamu kapsul. Untuk pembuatan teh herbal hasil gilingan akan langsung dicampur dengan daun teh kering.
5. Pencampuran
Bahan baku yang sudah berupa serbuk halus akan ditimbang dan diracik dengan bahan lain sesuai dengan formula produk yang akan dibuat. Setelah
diracik bahan-bahan tersebut diaduk dengan mesin pengaduk sehingga tercampur rata menjadi serbuk jamu yang akan diolah lagi.
5.4.1 Proses Produksi Jamu Kapsul
1. Serbuk jamu sebelum diekstrak akan diayak kembali sehingga diperoleh
serbuk yang lebih halus. Setelah diekstrak bahan tersebut dipanaskan untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme.
2. Ekstrak jamu yang sudah dipanaskan diaduk dengan mixer dan ditimbang
untuk dimasukkan ke dalam kapsul yang sudah dicetak. 3.
Jamu kapsul dimasukkan ke dalam botol sesuai ukuran yang ditetapkan, Kemudian botol tersebut disegel dan disterilisasi untuk menjamin mutu
produk tersebut.
5.4.2 Proses Pembuatan Teh Herbal
1. Bahan baku yang sudah digiling dipanaskan untuk mencegah kontaminasi
mikroorganisme. Kemudian bahan-bahan tersebut ditimbang dan diracik sesuai formula.
2. Bahan-bahan yang sudah diracik diaduk dengan mixer dan ditambahkan
dengan daun teh kering yang sudah digiling kemudian diadauk kembali agar tercampur rata menjadi teh herbal.
3. Teh herbal ditimbang sesuai ukuran yang ditetapkan dan dikemas dalam
plastik kedap udara kemudian dimasukkan ke dalam kotak kardus untuk disterilisasi.
Secara singkat alur proses produksi jamu tradisional PT X dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Bagan Proses Produksi Jamu PT X
Sumber : PT X, 2004 Pengeringan
Pencucian Bahan
baku kotor Sortasi
Hasil Penggilingan
Penggilingan
Serbuk jamu
Pengemasan dan sterilisasi
Pemanasan Pengayakan
Pencampuran dengan daun teh
Teh herbal Ekstraksi
Pencetakan jamu
kapsul
Pemanasan
BAB VI SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU