Scoring adalah dalam urutan siklus berikut: 1. Deep Motif skala likert dengan dikalian skoring 4
2. Deep Strategy skala likert dengan dikalian skoring 3 3. Surface Motif skala likert dengan dikalian skoring 2
4. Surface strategy skala likert dengan dikalian skoring 1 Dalam Pendekatan Score: Σ Semua Motif skor deep + semua nilai skor Strategi
Pendekatan permukaan Score: Σ Semua skor Surface Motif + semua nilai Strategi Surface.
2.8. Prestasi Belajar
2.8.1. Pengertian Belajar
Menurut Syah 2004:92 belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif. Hal senada diungkapkan oleh Cronbach dalam Djamarah,2008:13 belajar merupakan suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Menurut Sardiman 2014:20 belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan. Hilgard dan Bower
dalam Purwanto 2007:84 mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya
berulang-ulang dalam situasi itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawa, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.
Rifa‟i dan Anni 2011:82 mendefinisikan belajar sebagai proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan
belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh sesorang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku peserta didik yang
diperoleh melalui pengalaman dari berinteraksi dengan lingkungannya, yang bersifat menetap.
2.8.2. Unsur-unsur Belajar
Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang
saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Menurut Gagne 1977:4 dalam
Rifa‟i dan Anni unsur-unsur dalam belajar, yaitu:
1. Peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan
yang sedang melakukan kegiatan belajar. Peserta didik memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk
mentransformasikan hasil penginderaan ke dalam memori yang kompleks, dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kineja yang menunjukkan apa yang telah
dipelajari.
2. Rangsangan stimulus. Stimulus merupakan peristiwa yang merangsang penginderaan
peserta didik. 3.
Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya.
4. Respon adalah tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.
2.8.3. Prinsip-Prinsip Belajar