Prinsip-Prinsip Belajar Pengertian Prestasi Belajar

Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Menurut Gagne 1977:4 dalam Rifa‟i dan Anni unsur-unsur dalam belajar, yaitu:

1. Peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan

yang sedang melakukan kegiatan belajar. Peserta didik memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil penginderaan ke dalam memori yang kompleks, dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kineja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.

2. Rangsangan stimulus. Stimulus merupakan peristiwa yang merangsang penginderaan

peserta didik. 3. Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya.

4. Respon adalah tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.

2.8.3. Prinsip-Prinsip Belajar

Tujuan kegiatan belajar dapat tercapai apabila proses balajar dilaksanakan secara efektif dengan berpedoman pada prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran sehingga seorang pendidik harus mampu menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar yang dapat diterapkan pada suatu kegiatan pembelajaran dalam situasi dan kondisi yang berbeda oleh setiap siswa secara individual. Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto 2010:27 adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. 2. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. 4. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. 2. Sesuai hakikat belajar 1. Belajar itu proses berkelanjutan, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. 2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. 3. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antar pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. 3. Sesuai materibahan yang harus dipelajari 1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. 2. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai. 4. Syarat keberhasilan belajar 1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. 2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali.

2.8.4. Pengertian Prestasi Belajar

Di dalam sistem pembelajaran, aktivitas belajar peserta didik merupakan proses dari kegiatan pembelajaran. Setelah melakukan aktivitas belajar peserta didik tersebut memperoleh perubahan dalam dirinya, yang disebut dengan output belajar. Didalam kegiatan pembelajaran output dari proses belajar dinamakan dengan prestasi belajar. Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika telah mengerjakan kegiatan tertentu. Prestasi akademik merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah ataupun di perguruan tinggi yang dilakukan melalui pengukuran dan penilaian. Purwanto 2011:28 menjelaskan bahwa prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagai mana yang dinyatakan dalam rapor. Sedangkan menurut Syah 2008:141 prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam sebuah program. Menurut Tu‟u 2004:75 menerangkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru. Berdasarkan pengertian diatas maka prestasi belajar dapat dilihat secara nyata berupa skor atau nilai setelah mengerjakan suatu tes sebagai suatu tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan yang mencerminkan hasil yang suda h dicapai dalam periode tertentu. Tu‟u 2004:75 merumuskan prestasi belajar adalah sebagai berikut: 1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah. 2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai dari aspek kognitifnya. Karena bersangkutan dengan kemmapuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. 3. Prestasi belajar ditunjukkan dan dibuktikan melalui nilai atau agka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Untuk dapat mengetahui prestasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja peserta didik. Untuk melakukan penilaian prestasi belajar peserta didik harus sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar penilaian yang ditetapkan oleh pemerintah dapat diliahat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 yang berisi: 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. 2. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. 3. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. 4. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan suatu kompetensi dasar atau lebih. 5. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. 6. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. 7. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap di satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. 8. Ujian sekolah atau madrasah adalah kegiatan pengukuran atau pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atau prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. 9. Ujian nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. 10. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi. Berdasarkan penjelasan diatas maka prestasi belajar siswa ditentukan oleh nilai yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Nilai yang diperoleh siswa secara umum dilihat dari sisi kognitifpengetahuan, karena aspek pengetahuan dianggap sebagai ukuran pencapaian prestasi belajar siswa. Apabila dikaitakan dengan mata pelajaran ekonomi, maka prestasi belajar ekonomi adalah hasil belajar dalam mata pelajaran ekonomi yang berfokus pada pencapaian aspek kognitif peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran ekonomi dikelas, dan mengerjakan tugas-tugas ekonomi serta ulangan-ulangan atau ujian mata pelajaran ekonomi yang telah ditempuhnya.

2.8.5. Fungsi Prestasi Belajar