Keterampilan Menyimak Keterampilan Membaca

langsung berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, mencakup keterampilan menyimak mata pelajaran, membaca buku, menulis karya ilmiah dan tugas presentasi.

3.5.2. Meningkatkan Keterampilan Dalam Proses Belajar

Menurut Nurhayati 2014:103 beberapa jenis keterampilan dasar yang penting dan langsung berkaitan dengan kegiatas proses belajar antara lain:

3.5.2.1. Keterampilan Menyimak

Keterampilan menyimak merupakan salah satu model dasar dalam kegiatan belajar. Tanpa keterampilan menyimak, pembelajaran tak menghasilkan apapun, baik untuk meraih prestasi belajar maupun meraih prestasi kehidupan. Rampilan menyimak berbeda dengan mendengar, karena menyimak lebih dari sekedar mendengar. Kegiatan menyimak membutuhkan perhatian dan konsentrasi penuh melalui cara mendengar aktif, memerhati, menangkap pesan dan membuat catatan hasil simakan untuk diingat dan dipelajari lebih lanjut. Nisbet dalam nurhayati 2014:105 menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimak dengan baik antara lain: 1. Tahan diri untuk berbicara sebelum jelas masalah yang dibicarakan 2. Sediakan waktu dengan sengaja untuk mendengar. 3. Siap mendengarkan 4. Jangan bereaksi berlebihan terhadap pesan 5. Mendengarkan bukan sekedar untuk menunggu giliran bicara dengan bahan pembicaraan yang telah disiapkan sebelum mendengar. Sejalan dengan pendapat diatas, Devine dalam Nurhayati 2014:105 menjelaskan sejumlah kiat dalam menyimak mata pelajaran, yaitu: 1. Merumuskan tujuan menyimak 2. Memberi perhatian pada apa yang ingin disimak 3. Mencatat informasi penting dan makna dari yang disimak 4. Memeriksa makna dari informasi yang disimak didukung contoh 5. Mengikuti urutan ide yang disimak, kemudian dikembangkan 6. Menyimpulkan hasil akhir apa yang disimak 7. Memahami hubungan antara informasi dan pandangan pembicara 8. Mengevaluasi hasil yang telah disimak. 9. Menggunakan informasi yang telah disimak.

3.5.2.2. Keterampilan Membaca

Membaca salah satu modal dasar dalam belajar. Pembelajar memperoleh ilmu pengetahuan melebihi pengalamannya seperti Hayakawa Hernowo, 2001:22 mengatakan: “orang yang membaca kepustakaan yang baik, telah hidup lebih dari orang-orang yang tak mau dan tak mampu membaca. Adalah tidak benar kita hanya mempunyai satu kehidupan yang kita jalani. Jika kita dapat membaca, kita bisa menjalani berapapun banyak dan jenis kehidupan seperti yang diinginkan.”. Menurut Davies dalam Nurhayati 2011:111 membaca adalah suatu proses kognitif yang bersifat aktif dan interaktif, karena pembaca secara aktif harus dapat emngikuti dan merespon jalan pikiran penulis, dan terjadi interaksi antara pembaca dan penulis dalam bentuk interaksi imagine. Menurut Bowman 1991:265, ”membaca merupakan sarana yang tepat untuk mempromosikan belajar sepanjang hayat life-long learning ”. Apabila mahasiswa ingin maju dan berprestasi, mereka harus merubah Persepsi dirinyadengan banyak membaca, seperti ungkapan Covey Hernowo,2001:17 Menurut Nurhadi 2004, keterampilan membaca pemahaman ada tiga tingkatan, yaitu: 1. Membaca literal, adalah kecakapan mengenal dan menangkap bahan bacaan yng tertera secara tersurateksplisit. Artinya, pembaca hanya menangkap informasi yang tercetak secara literal tampak jelas dalam baris-baris bacaan. 2. Membaca kritis, adalah kemampuan pembaca mengolah bahan bacaansecara kitis untuk menemukan keseluruhan makna bacaan, baik makna tersurat maupun tersirat, melalui tahap mengenal, memahami, menganalisis, menyintensis, dan menilai. 3. Membaca kreatif, adalah kemampuan yang tidak sekedar membaca makna yang tersurat dan tersirat,tetapi mamp menerapkan hasil membacanya dalam kehidupan sehari-hari secar kreatif. Menurut penelitian Baker, hampir 85 belajar di perguruan tinggi harus dilakukan dengan membaca. Menurut Roosevelt, sekurang-kurangnya harus membaca 20 buku setiap tahun untuk mencapai sukses tinggi Wisyamartama, 1989:65. Untuk meningkatkan keterampilan membaca ada beberapa strategi,yaitu: 1. Melihat secara global teks sebelum membaca melalui daftar isi 2. Menentukan gagasan penting yang ingin diketahui dari bacaan. 3. Memberi perhatian lebih pada informasi dari pada lainnya. 4. Menghubungkan ide-ide penting dengan sesuatu yang telah diketahui. 5. Berusaha menentukan makna kata asing. 6. Memonitor pemahaman atas teks. 7. Memahami hubungan antar bagian teks. 8. Mengetahui kapan harus mundurdanmembac ulang suat bagian. 9. Menyesuaikan kecepatan membaca dengan tingkat kesulitan materi.

3.5.2.3. Keterampilan Menulis