Menurut Ghozali 2011:52 Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila kuesioner mampu untuk
mengungkapkan data yang tepat dari variabel yang diteliti. Validitas instrumen dapat dihitung dengan menggunakan program IBM SPSS 21.
Sebelum kuesioner disebar dalam penelitian, terlebih dahulu instrumen di uji coba kepada beberapa responden sebagai sampel. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan
pertanyaan yang tidak relevan dengan variabel yang diteliti dan untuk mengevaluasi apakah pertanyaan atau pernyataan mudah dimengerti oleh responden atau tidak.
Menurut Sugiyono 2013:79 Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan setiap butir soal dalam instrument. Valid atau tidak valid dapat diketahui dengan cara
mengkorelasikan antar skor butir soal. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya diatas 0,30 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Sedangkan dibawah rentang
0,20-0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut dinyatakan tidak valid, sehingga perlu adanya perbaikan atau dibuang. Analisis faktor dapat disimpulkan bahwa
instrumen tersebut memiliki validitas kontruksi yang baik. Uji validitas dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan IBM SPSS 21. Kriteria
pengujiannya menggunakan tampilan output Cronbach Alpha pada kolom Corrected Item- Total Correlation. Apabila dari perhitungan masing-masing butir menghasilkan nilai
Corrected Item-Total Correlation antara 0,2-0,3 berarti butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Berikut ini disajikan hasil uji validitas masing-masing pernyataan pada
setiap variabel.
3.5.1.1. Variabel Karakteristik Siswa
Variabel karakteristik siswa terdiri atas 12 butir pertanyaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.4
Nilai Corrected Item-Total Correlation Uji Validitas
Variabel Karakteristik Siswa
No. soal Nilai Corrected Item-Total Correlation
Keterangan 1.
-0,211 Tidak Valid
2. 0.340
Valid 3.
0.517 Valid
4. 0.495
Valid 5.
0.320 Valid
6. 0.240
Valid 7.
0.317 Valid
8. 0.189
Tidak Valid 9.
0.550 Valid
10. 0.449
Valid
No Nilai
Corrected Item-Total Correlation Ket
11. 0.243
Valid 12.
0.420 Valid
Sumber: Pengolahan Data 2015
Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada tabel 3.4 Diketahui bahwa dari 12 butir pertanyaan 10 valid dan 2 tidak valid. Sehingga butir pertanyaan yang valid tersebut dapat
digunakan sebagai instrumen penelitian.
3.5.1.2. Variabel Pengalaman Belajar
Pada variabel ini terdapat 9 butir pertanyaan, adapun hasil uji validitasnya dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini:
Tabel 3.5 Nilai
Corrected Item-Total Correlation Uji Validitas Variabel Pengalaman Belajar
No. soal Nilai Corrected Item-Total Correlation
Keterangan 13.
0.424 Valid
14. 0.405
Valid 15.
0.406 Valid
16. 0.033
Tidak Valid 17.
0.330 Valid
18. 0.258
Valid 19.
0.414 Valid
20. 0.578
Valid 21.
0.009 Tidak Valid
Sumber : Pengolahan Data 2015
Tabel 3.5 menunjukkan hasil uji validitas dimana sebanyak 9 butir pertanyaan semuanya 7 valid dan 2 tidak valid yaitu soal nomor 16 dan 21. Sehingga butir pertanyaan
yang valid dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
3.5.1.3. Variabel Keterampilan Belajar
Variabel keterampilan belajar terdiri atas 14 butir pertanyaan dapat digambarkan hasil uji validitas pada tabel 3.6 sebagai berikut :
Tabel 3.6 Nilai
Corrected Item-Total Correlation Uji Validitas Variabel Keterampilan Belajar
No. soal Nilai Corrected Item-Total Correlation
Keterangan 22.
0.676 Valid
23. 0.562
Valid 24.
0.366 Valid
25. 0.498
Valid 26.
0.667 Valid
27. 0.551
Valid 28.
0.198 Tidak Valid
29. 0.509
Valid 30.
0.664 Valid
31. 0.593
Valid 32.
0.585 Valid
33. 0,464
Valid 34.
0.526 Valid
35. 0.523
Valid
Sumber : Pengolahan Data 2015
Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada tabel 3.6 Diketahui bahwa dari 14 butir pertanyaan terdapat 1 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu butir nomor 28. Butir yang
tidak valid dibuang dari instrumen karena pernyataan lain sudah bisa mewakili untuk mengukur indikator dari variabel keterampilan belajar. Sehingga instrumen ini dapat
digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. 3.5.1.4.
Variabel Persepsi Blended Learning
Variabel persepsi blended learning terdiri atas 15 butir pertanyaan dapat digambarkan hasil uji validitas pada tabel 3.7 sebagai berikut :
Tabel 3.7 Nilai
Corrected Item-Total Correlation Uji Validitas Variabel
Blended Learning
No. soal Nilai Corrected Item-Total Correlation
Keterangan 36.
0.206 Valid
37. 0.389
Valid 38.
0.191 Tidak Valid
39. 0.153
Tidak Valid 40.
-0.0399 Tidak Valid
41. 0.471
Valid 42.
0.366 Valid
43. 0.180
Valid 44.
0.110 Valid
45. 0.234
Valid 46.
0.329 Valid
47. -0.074
Tidak Valid 48
0,336 Valid
49 0,704
Valid 50
0,124 Tidak valid
Sumber : Pengolahan Data 2015
Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada tabel 3.7 Diketahui bahwa dari 15 butir pertanyaan terdapat 5 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu butir nomor 38, 39, 40, 47, 50.
Butir yang tidak valid dibuang atau diperbaiki dari instrument. Sehingga instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian
5.3.1.5.Variabel Approach to Learning
Variabel Approach to Learning orang tua terdiri atas 18 butir pertanyaan dapat digambarkan hasil uji validitas pada tabel 3.8 sebagai berikut :
Tabel 3.8 Nilai
Corrected Item-Total Correlation Uji Validitas Variabel
Approach to Learning
No. soal Nilai Corrected Item-Total Correlation
Keterangan 51.
0.503 Valid
52. 0.507
Valid 53.
0.325 Valid
54. 0.521
Valid
No Nilai
Corrected Item-Total Correlation Keterangan
55. 0,341
Valid 56.
0.527 Valid
57. 0.597
Valid 58.
0.530 Valid
59. 0.379
Valid 60.
0.223 Valid
61. 0.589
Valid 62.
0,434 Valid
63 0,541
Valid 64
0,358 Valid
65 0,512
Valid 66
0,607 Valid
67 0,174
Tidak Valid 68
0,306 Valid
Sumber : Pengolahan Data 2015
Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada tabel 3.8 Diketahui bahwa dari 18 butir pertanyaan terdapat 1 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu butir nomor 67. Butir yang
tidak valid dibuang atau diperbaiki dari instrument. Sehingga instrumen ini dapat digunakan
sebagai alat ukur dalam penelitian. 5.3.2.
Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali 2006:41 reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Repated measure atau pengukuran ulang : disini objek penelitan akan disodori soal yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah jawabannya sama
atau tidak. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja : Disini pengukurannya hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Software SPSS menyediakan fasilitas ini dengan uji statistik
Cronbach Aplha α. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60.
Tabel 3.9.Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel
Nilai Cronbach Alpha 1.
Karakteristik Siswa 0.740
2. Pengalaman Belajar
0.712
3. Keterampilan Belajar
0.866 4.
Persepsi blended learning 0,722
5. Approach to Learning
0.849 Sumber : Pengolahan Data 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel penelitian mempunyai nilai Cronbach Alpha di atas 0,70. Sehingga dapat dikatakan butir pertanyaan
tersebut reliabel dan dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian.
5.4. Metode Analisis Data