3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi
Menurut Sugiyono 2013:117 , “Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
”. Menurut Zuriah 2007: 116 populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu lingkup waktu yang
ditentukan, sehingga populasi berhubungan dengan data bukan faktor manusianya. Sedangkan menurut Sukmadinata 2011:250 mengemukakan bahwa populasi adalah
“kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas X IPS di Kabupaten
Brebes Tahun Ajaran 20142015 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No SMA Negeri di Kabupaten Brebes
kelas X IPS
1 SMAN 1 Brebes
367 150
2 SMAN 2 Brebes
304 150
3 SMAN 3 Brebes
385 150
4 SMAN 1 Wanasari
126 63
5 SMAN 1 Bulakamba
345 170
6 SMAN 1 Tanjung
374 155
7 SMAN 1 Kersana
247 120
8 SMAN 1 Banjarharjo
235 110
9 SMAN 1 Bumiayu
308 154
10 SMAN 1 Paguyangan
189 100
11 SMAN 1 Ketanggungan
240 120
12 SMAN 1 Larangan
372 150
13 SMAN 1 Jatibarang
175 85
14 SMAN 1 Sirampog
112 56
15 SMAN 1 Salem
225 110
16 SMAN 1 Losari
164 104
No SMA Negeri di Kabupaten Brebes Kelas X
IPS
17 SMAN 1 Bantarkawung
158 79
Jumlah 2056
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes 2015
3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sudjana 2005:6 mengemukakan bahwa sampel adalah “sebagian yang diambil dari populasi”. Menurut Sugiyono 2010:126 semakin besar jumlah sampel mendekati populasi,
maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya semakin kecil jumlah sampel dari populasi, maka semakin besar generalisasi. Sehingga semakin kecil sampel maka
semakin kecil pula sampel tersebut merepresentatifkan populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel dengan menggabungkan dua teknik sampling atau lebih. Zuriah, 2007:116. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah menggunakan multistage
sampling dan proportional random sampling. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil dari teknik multistage
sampling dengan menggunakan tiga tahap. Pertama, menentukan siswa kelas X IPS SMA Negeri di kabupaten Brebes. berdasarkan pembagian ke dalam 3 wilayah, yaitu wilayah
perkotaan, pertengahan dan pinggiran. Kedua, yaitu menentukan siswa kelas X IPS berdasarkan sekolah yang merupakan bagian dari anggota dalam 3 wilayah tersebut dipilih
secara random, sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Brebes, SMA Negeri 2 Brebes, SMA Negeri 1 Tanjung dan SMA Negeri 1 Losari. Ketiga, yaitu menentukan siswa kelas X IPS
berdasarkan sekolah yang dipilih secara proportional random sampling. Berdasarkan metode tersebut, maka penelitian ini menggunakan dua tahap, yaitu :
Tahap Pertama, adalah memilih sekolah berdasarkan lokasi atau wilayah yang dijadikan sampel. Pada tahap ini, pemilihan sekolah berdasarkan lokasi sebagai sampel dilakukan
dengan memilih empat sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2 Brebes yang berada di perkotaan, SMA Negeri 1 Tanjung yang berada di pertengahan, dan SMA Negeri 1
Losari yang berada di pinggiran. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa keempat
sekolah yang berada di wilayah-wilayah tersebut sudah dapat mewakili populasi SMA Negeri yang ada di Brebes.
Tabel 3.2. Penentuan Multistage Sampling
hap 1 hap 2
lah Siswa Perkotaan
MAN 1 Brebes 150
MAN 2 Brebes 150
rtengahan MAN 1 Tanjung
155 inggiran
MAN 1 Losari 104
Jumlah 559
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes 2015
Proportional random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak dengan pengambilan sampel dari tiap sub populasi. Penentuan
besarnya sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rumus dari Slovin dalam riduan 2005:65 , yaitu sebagai berikut:
Keterangan: n
= sampel N = populasi
E = errortingkat kesalahan 5 atau 0,05
Dari rumus tersebut perhitungan sampel yang diambil adalah sebagai berikut:
atau dibulatkan menjadi 233 siswa.
Tabel 3.3
Jumlah Sampel Penelitian No. Nama Sekolah
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
1. SMAN 1 Brebes 150
x 233 = 63 2. SMAN 2 Brebes
150 x 233 = 63
3. SMAN 1 Tanjung 155
x 233 = 63 4. SMAN 1 Losari
104 x 233 = 44
Jumlah 233
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015 3.3.
Variabel Penelitian
Menurut Dahlan 2014:18 variabel berasal dari kata variation dan able yang berarti dapat bervariasi. Karakter tertentu dari obyek yang akan diukur harus mempunyai nilai yang
bervariasi atau dengan kata lain harus ada nilai yang berbeda antara satu dengan yang lain. Adanya variabel intervening mediator yang memediasi hubungan kausalitas antar valiabel
mengakibatkan munculnya terminologi jenis variabel lain yaitu variabel eksogen dan variabel endogenus Dahlan, 2014:36. Dalam penelitian ini menggunakan 2 Variabel sebagai berikut:
3.3.1. Variabel Endogenus Y