sebesar  83  dan  pada  siklus  II  sebesar  94  dan  pada  penerapannya  diperoleh hasil nilai  tindakan guru mengajar pada siklus  I  rata-rata sebesar 79   dan pada
siklus II sebesar 92 . Pada aktivitas dan hasil belajar pelajaran IPA siswa  kelas V SDN Kemirisewu 2  Kec. Pandaan Kab. Pasuruan. Hal  itu ditunjukan rata-rata
aktivitas  belajar  siswa  pada  siklus  I  sebesar  44  meningkat  menjadi  89  pada siklus  II.  Sedangkan  ketuntasan  hasil  belajar  siswa  sebelum  tindakan  sebesar
33,33,  pada  siklus  I  sebesar  57,14  dan  meningkat  menjadi  85,71  pada  siklus II. Dengan demikian penerapan media audio visual dapat meningkatkan aktivitas
dan belajar siswa.
2.3. Kerangka Bepikir
Pada keadaan awal  yang terjadi di  kelas V.C SD Hj. Isriati Baiturrahman sebelum  diadakan  penelitian  tindakan  kelas  PTK,  terlihat  bahwa  guru  masih
belum  bisa  membuat  suatu  pembelajaran  yang  dapat  membuat  siswa  aktif  dan senang  dalam  belajar  IPA,  dari  faktor  pemanfaatan  alat  bantu  pembelajaran  atau
media  juga  masih  belum  bisa  dimaksimalkan  oleh  guru.  Hal  itu  berdampak langsung  pada  siswa,  dimana  aktivitas  siswa  selama  mengikuti  pembelajarn,
khususnya  pada  pembelajaran  IPA  masih  kurang,  hal  ini  terlihat  dengan kurangnya  interaksi  antara  guru  dan  siswa,  dimana  siswa  hanya  mendengarkan
guru  bercerita  dan  ceramah  saja,  tanpa  ada  tindakan  lain  yang  dapat  memicu terjadinya  kegiatan  akademik  yang  lebih.  Kedua  permasalahan  tersebut  juga
memberikan dampak yang lebih serius lagi bagi siswa, dimana hasil belajar siswa yang cenderung kurang, atau dengan kata lain masih di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimim  KKM.  Padahal  apabila  guru  mau  mencoba  untuk  melakukan  inovasi pembelajaran  dengan  menggunakan  suatu  model  tertentu  ditambah  dengan
bantuan dari media pembelajaran yang relevan, maka berdasarkan teori-teori yang telah  dikaji  di  dalam  kajian  teori,  akan  dapat  meningkatkan  aktivitas  siswa  dan
juga hasil belajar siswa. Untuk itu peneliti berniat untuk melakukan PTK di kelas V.C  SD  Hj.  Isriati  Baiturrahman  dengan  cara  membuat  inovasi  pembelajaran
melalui  model  pembelajaran  VAK  dengan  media  audio  visual  dalam pembelajaran IPA.
Adapun  langkah-langkah  model  pembelajaran  Quantum  tipeVAK  dengan media audio visual adalah sebagai berikut:
1.  Guru  menayangkan  media  video  di  dalam  kelas  gaya  belajar  visual  dan auditory
2.  Siswa mengamati media yang telah ditayangkan guru gaya belajar visual 3.  Guru  mengajukan  pertanyaaan  atau  masalah  yang  dikaitkan  dengan  materi
yang  akan  dibahas  sesuai  dengan  media  yang  telah  ditayangkan  sehingga siswa dapat mengetahui konsep dari materi gaya belajar auditory
4.  Siswa berpasangan untuk berdiskusi 5.  Siswa  melakukan  pembuktian  secara  berkelompok  dari  konsep  yang  telah
didapatnya di sekitar lingkungan sekolah gaya belajar kinestethic 6.  Siswa mempresentasikan hasil pengamatan atau pembuktiannya.
7.  Guru memberikan pemahaman yang benar kepada siswa tentang konsep yang telah dipelajari.
8.  Siswa dibantu oleh guru menarik kesimpulan.
Setelah diberikan tindakan dengan langkah-langkah seperti di atas, kondisi akhir  yang  diharapkan  adalah    adanya  peningkatan  keterampilan  guru,  aktivitas
siswa,  dan  juga  hasil  belajar  siswa  yang  dapat  meningkat,  sehingga  di  dalam pembelajaran  akan  terasa  lebih  menyenangkan  dan  bermakna,  serta  siswa  akan
lebih  memahami  materi  pelajaran  yang  tengah  di  pelajari.  Berdasarkan  uraian  di atas akan diperjelas pada skema di bawah ini:
Skema 2.1 Kerangka Berpikir Pelaksanaan Tindakan Kelas
KONDISI AWAL
1.
Guru belum inovatif dalam pembelajaran, guru kurang dalam memanfaatkan media pembelajaran.
2.
Siswa  siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, sehingga mengakibatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA tidak mencapai KKM
PEMBERIAN TINDAKAN Menerapkan model pembelajaran Quantum tipeVAK dengan media audio
visual dalam pelajaran IPA :
1.
Guru menayangkan media video di dalam kelas gaya belajar visual dan auditory
2.
Siswa mengamati media yang telah ditayangkan guru gaya belajar visual
3.
Guru mengajukan pertanyaaan atau masalah yang dikaitkan dengan materi  yang  akan  dibahas  sesuai  dengan  media  yang  telah
ditayangkan  sehingga  siswa  dapat  mengetahui  konsep  dari  meteri gaya belajar auditory
4.
Siswa berkelompok untuk berdiskusi
5.
Siswa  melakukan  pembuktian  secara  berkelompok  dari  konsep yang  telah  didapatnya  di  sekitar  lingkungan  sekolah  gaya  belajar
kinestetik
6.
Siswa mempresentasikan hasil pengamatan atau pembuktiannya.
7.
Guru  memberikan  pemahaman  yang  benar  kepada  siswa  tentang konsep yang telah dipelajari.
8.
Siswa dibantu oleh guru menarik kesimpulan.
HASIL AKHIR
1.
Keterampilan guru serta inovasi pembelajaran meningkat
2.
Aktivitas  siswa  dalam  pembelajaran  IPA  melaui  model  pembelajaran Quantum tipe VAK dengan media audio visual meningkat
3.
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA meningkat
2.4. Hipotesis Tindakan