BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
2.1.1 Konsep Belajar
Istilah  belajar  sudah  seringkali  kita  dengar  dalam  kehidupan  sehari-hari, tetapi apakah kita sudah mengetahui makna kata “belajar” tersebut, seringkali kita
salah  mengartikan  kata  tersebut.  Pengertian  belajar  sudah  banyak  sekali dirumuskan  oleh  para  ahli.  Agar  kita  tidak  menyalah  artikan  pengertian  belajar,
berikut ini adalah beberapa konsep belajar menurut para ahli: 2.1.1.1 Pengertian
Gagne dalam Tri Anni, 2009: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan  disposisi  atau  kecakapan  manusia  yang  berlangsung  selama  periode
waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Bell-Gredler dalam  Winataputra, 2008: 1.3 merumuskan belajar proses
yang  dilakukan  manusia  untuk  mendapatkan  aneka  ragam  competencies,  skills, and  attitudes.  Ketiga  hal  tersebut  diperoleh  secara  bertahap  dan  berkelanjutan
mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Rangkaian proses belajar itu dilakukan dalam bentuk keterlibatannya dalam
pendidikan  informal,  keikutsertaanya  dalam  pendidikan  formal  danatau pendidikan non formal.
Menurut  Oemar  Hamalik  2001:27  belajar  adalah  modifikasi  atau memperteguh  kelakuan  melalui  pengalaman.  Artinya  belajar  merupakan  suatu
proses  kegiatan  dan  bukan  suatu  hasil  atau  tujuan.  Belajar  bukan  hanya  sekedar mengingat,  akan  tetapi  lebih  luas  dari  pada  itu,  yakni  mengalami.  Hasil  belajar
bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Slameto  2010:2  belajar  adalah  suatu  proses  usaha  yang  dilakukan
seseorang  untuk  memperoleh  suatu  perubahan  tingkah  laku  yang  baru  secara keseluruhan,  sebagai  hasil  pengalamannya  sendiri  dalam  interaksi  dengan
lingkungan. 2.1.1.2 Ciri-ciri
Berdasarkan  kajiannya,  Alex  sobur  2003:220  merumuskan  beberapa unsur penting yang menjadi ciri atau pengertian mengenai belajar, yaitu
1.  Situasi belajar mesti bertujuan, dan tujuan-tujuan tersebut diterima, baik oleh
individu maupun oleh masyarakat
2.  Belajar  merupakan  suatu  perubahan  dalam  tingkah  laku,  dan  perubahan  itu bisa mengarah pada perubahan tingkah laku  yang lebih baik,  tetapi  juga  ada
kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk
3.  Belajar  merupakan  suatu  perubahan  yang  terjadi  melalui  latihan  dan pengalaman,  dalam  arti  perubahan-perubahan  yang  disebabkan  oleh
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar.
4.  Untuk  bisa  disebut  belajar,  perubahan  itu  harus  relatif  mantap,  harus merupakan  akhir  dari  pada  periode  waktu  yang  cukup  panjang.  Seberapa
periode  waktu  itu  berlangsung  sulit  ditentukan  dengan  pasti.  Namun
perubahan  itu  hendaknya  perubahan  itu  merupakan  akhir  dari  suatu  periode yang  mungkin  berlangsung  berhari-hari,  berbulan-bulan,  ataupun  bertahun-
tahun. Ini berarti  kita harus mengesampingkan perubahan tingkah laku yang disebabkan  oleh  motivasi,  kelelahan,  adaptasi,  ketajaman  perhatian,  atau
kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara.
5.  Tingkah  laku  yang  mengalami  perubahan  karena  belajar  yang  menyangkut aspek-aspek  kepribadian,  baik  fisik  maupun  psikis,  seperti  perubahan  dalam
pengertian,  pemecahan  suatu  masalah,  keterampilan,  kecakapan  sikap,
ataupun kebiasaan.
2.1.1.3 Pandangan teori kontruktivisme tentang belajar Rifa’I 2009: 106 mengungkapkan  intisari dari belajar konstruktivisme
adalah  bahwa  belajar  merupakan  proses  penemuan  discovery  dan  transformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang. Teori ini memandang
peserta  didik  sebagai  individu  yang  selalu  memeriksa  informasi  baru  yang berlawanan  dengan  prinsip-prinsip  yang  telah  ada  dan  merevisi  prinsip-prinsip
tersebut  apabila sudah dianggap tidak dapat digunakan lagi. Hal ini memberikan implikasi bahwa peserta didik harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dari  definisi  di  atas  peneliti  mengambil  kesimpulan  bahwa  belajar merupakan suatu  proses  usaha sadar  yang dilakukan individu  untuk  memperoleh
perubahan  perilaku  dalam  aspek  kognitif,  afektif,  maupun  psikomotorik,  yang merupakan  hasil  pengalaman  yang  diperoleh  melalui  interaksi  individu  dengan
lingkungannya dan dilakukan secara terus menerus atau sepanjang hayat.
2.1.2 Konsep Pembelajaran