akan diajak untuk menguji apakah teori yang mereka pelajari memang benar ataukah tidak, kegiatan yang dilakukan adalah praktikum.
2.1.12.3 Penutup Dalam kegiatan penutup siswa yang dibantu oleh guru akan
menyimpulkan pembelajaran yang telah mereka pelajari. Serta menguji tingkat pemahaman siswa dengan memberikan evaluasi yang dilakukan oleh guru.
2.1.12 Hubungan Model Pembelajaran Quantum tipe VAK dengan media
Audio Visual serta Kualiatas Pembelajaran
Seperti yang sudah diuraikan di atas, yang dimaksud dengan kualitas pembelajaran adalah meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa serta hasil belajar
siswa. Dalam hal ini model dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam melakukan pembelajaran di kelas akan secara langsung memberikan
dampak pada semua aspek yang ada di dalam pembelajaran, baik itu dari segi siswa maupun dari segi guru itu sendiri. Oleh karenanya pemilihan model dan
media pembelajaran yang tepat akan dapat memberikan sebuah proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan kemampuan guru serta siswa, dan sebaliknya
pemilihan model dan media yang kurang tepat, juga dapat mengakibatkan suasana belajar di kelas menjadi tidak kondusif, dan bahkan bisa menjadi kegagalan dalam
pembelajaran, karena tidak bisa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat dianalogikan sebagai hubungan sebab akibat yang terjadi pada saat kita akan menuju suatu kawasan tertentu analogi dari tujuan
pembelajaran, dengan menggunakan sarana angkutan umum analogi dari media
dan metode, ketika kita bisa naik angkutan umum yang tepatmelewati tempat yang kita inginkan, maka kita pasti akan dapat sampai pada tujuan yang kita
inginkan, dan sebaliknya apabila kita salah dalam memilih jurusan angkutan yang akan kita tumpangi, maka kita akan berputar-putar tanpa arah yang kita tuju, dan
bahkan kita tidak akan sampai pada tempat yang kita inginkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran yang tercipta
merupakan akibat dari adanya kondisi yang guru ciptakan di dalam pembelajaran, kondisi yang diciptakan ini cenderung pada model dan media yang guru gunakan
dalam pembelajaran untuk mengelola dan menarik perhatian siswa. jika guru mampu menciptakan suasana yang kondusif dan menarik, serta dapat mengelola
kelas secara maksimal maka dalam pembelajaran itu, secara otomatis akan tercipta kualitas pembelajaran yang baik pula, baik itu dari segi aktivitas siswa,
keterampilan guru maupun hasil belajar siswa.
2.2. Kajian Empiris
Penelitian dari Reni Hanik Aida, tahun 2011 dengan judul “Penerapan model Quantum learning untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V
SDN Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri”. Hasil penelitian yang dilakukan selama II siklus menyebutkan bahwa: Penerapan model Quantum
Learning dapat meningkatkan pembelajaran IPA materi Sifat-sifat cahaya siswa kelas VA SDN Turus. Penerapan model berturut-turut dari siklus I pertemuan ke-
1 sampai siklus II pertemuan ke-2 memperoleh skor 65 atau 86, 68 atau 91, 64 atau 85, 70 atau 94 dari skor maksimal keberhasilan model. Aktivitas siswa