Kelebihan model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic VAK adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran akan lebih efektif, karena mengkombinasikan ketiga gaya belajar.
2. Mampu melatih dan mengembangkan potensi siswa yang telah dimiliki oleh pribadi masing-masing.
3. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa. 4. Mampu melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan dan
memahami suatu konsep melalui kegiatan fisik seperti demonstrasi, percobaan, observasi, dan diskusi aktif.
5. Mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran siswa. 6. Siswa yang memiliki kemampuan bagus tidak akan terhambat oleh siswa
yang lemah dalam belajar karena model ini mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata.
Sementara kelemahan dari model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic VAK yaitu tidak banyak orang mampu mengkombinasikan ketiga
gaya belajar tersebut. Sehingga orang yang hanya mampu menggunakan satu gaya belajar, hanya akan mampu menangkap materi jika menggunakan metode yang
lebih memfokuskan kepada salah satu gaya belajar yang didominasi Jangyunita: 2012.
2.1.6 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti ”perantara atau pengantar”. Menurut
Marshal Mcluhan dalam Trianto, 2010: 234 Media adalah suatu eksistensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain mengadakan kontak
langsung dengannya. Menurutnya pula media pembelajaran adalah sebagai penyampai pesan The carriers of message dari beberapa sumber saluran ke
penerima pesan The receiver of message. Menurut trianto, media pembelajaran diharapkan dapat memberikan
beberapa manfaat, antara lain: 1. Bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa dan tidak
bersifat verbalistik 2. Metode pembelajaran lebih bervariasi
3. Siswa menjadi lebih aktif melakukan beragam aktivitas 4. Pembelajaran lebih menarik
5. Mengatasi keterbatasan ruang Dalam hal ini media pembelajaran meliputi berbagai jenis, antara lain: 1
media grafis atau media dua dimensi seperti gambar, foto, grafik atau diagram, 2 media model solid atau media tiga dimensi, seperti model-model benda ruang tiga
dimensi, diaroma, dll, 3 media proyeksi, seperti film, OHP, slide, 4 media informasi, meliputi komputer, internet, 5 lingkungan.
Menurut Azhar Arsyad 2011:6, menyebutkan bahwa media pembelajaran mempunyai ciri umum sebagai berikut:
a. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal dengan nama hardware perangkat keras yaitu sesuatu benda yang dapat
dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indra.
b. Media pembelajaran memiliki pengertian non fifik yang dikenal sebagai software perangkat lunak yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada peserta didik.
c. Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio d. Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar, baik
di dalam maupun di luar kelas. e. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interksai guru
dan peserta didik dalam proses pembelajaran. f. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal misal radio, televisi,
kelompok besar atau kelompok kecil misal film, slide, video, OHP atau perorangan misal modul, komputer.
Menurut Hamalik dalam sukiman 2012:41, pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada peserta didik. Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan
media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian informasi pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Kehadiran media
pembelajaran juga dikatakan dapat membantu peningkatan pemahaman pesera didik.
Menurut Arsyad 2011: 72 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang
melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-
hubungan perubahan dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, dan
prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan, serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.
3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam
memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain
sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
5. Pengelompokkan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar belum
tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompok besar, kelompok sedang, kelompok
kecil, dan perorangan. 6.
Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas
dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala seuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan. Sehingga
merangsang penerima pesan untuk dapat tertarik dan membangkitkan keinginan dan minatnya. Yang akan berdampak pada peningkatan tentang segala sesuatu
yang ada di dalam isi pesan tersebut, dalam hal ini adalah materi pelajaran.
2.1.7 Media Audio Visual