Uji Beda Uji Hipotesis

88

3.9.3.1 Uji Beda

Uji beda dilakukan untuk membandingkan membedakan apakah hasil belajar Differential Amplifier antara mahasiswa di kelompok eksperimen dan kontrol sama atau berbeda setelah memperoleh perlakuan. Uji beda dalam penelitian ini menggunakan uji dua pihak two tailed metode independent simpe t test pada program SPSS versi 17. Metode independent simpe t test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data sampel yang independen tidak berhubungan Duwi Priyanto, 2010: 93. Langkah-langkah uji beda menggunakan metode independent sample t test yaitu sebagai berikut: 1 Merumuskan hipotesis perbedaan data variabel hasil belajar. Perumusan hipotesis alternatif H a dan hipotesis nol H yang digunakan pada uji beda data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut: H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaranDifferentialAmplifier berbasis dan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. H a :μ 1 ≠ μ 2 . H : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran Differential Amplifier dan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. H :μ 1 μ 2 . 2 Menentukan t hitung berdasarkan F test levene’s test, jika data variabel hasil belajar bersifat homogen, maka t hitung menggunakan data yang ada 89 pada kolom equal variances assumed. Jika varian berbeda, maka t hitung menggunakan data yang ada pada kolom equal variances not assumed. 3 Menentukan derajat kebebasan dk dengan rumus dk = jumlah sampel n – 2 Duwi Priyatno, 2010: 36. Jika jumlah sampel n sebanyak 18 mahasiswa kelompok eksperimen = 9 mahasiswa dan kontrol = 9 mahasiswa, maka nilai derajat kebebasan dk = n – 2 = 18 – 2 = 16. 4 Menentukan t tabel berdasarkan tabel distribusi t pada taraf signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji dua pihak dengan derajat kebebasan dk = 16, diperoleh t tabel sebesar 2,120. 5 Menentukan kriteria pengujian, yaitu: jika t hitung ≤ t tabel maka H diterima sehingga H a ditolak, atau jika nilai signifikansi 0,05, maka H diterima sehingga H a ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran Differential Amplifier dan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Sebaliknya, jika t hitung  t tabel maka H ditolak sehingga H a diterima, atau jika nilai signifikansinya  0,05 maka H ditolak sehingga H a diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran Differential Amplifierdan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvesional. 6 Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai T dan signifikansi tabel pengujian data variabel hasil belajar pada kolom t-test for equality of means berdasarkan kriteria pengujian. 90

3.9.3.2 Uji Efektivitas