69 karakteristiksifat  yang  ada  pada  subjek  tersebut.  Uraian  selengkapnya  sebagai
berikut:
3.5.1  Populasi
Populasi  adalah  wilayah  generalisasi  yang  terdiri  atas  subjek  atau  objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu  yang ditetapkan oleh peneliti
untuk  dipelajari  dan  kemudian  ditarik  kesimpulannya  Sugiyono,  2013:  119. Kualitas  atau  karakteristik  tertentu  yang  dimaksud  adalah  sesuai  dengan
permasalahan  yang  telah  dirumuskan  oleh  peneliti.  Populasi  dalam  penelitian  ini adalah seluruh mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.
3.5.2  Sampel
Sampel  adalah  bagian  dari  populasi  yang  memiliki  karakteristik  sama dengan  populasi.  Sampel  dapat  juga  merupakan  populasi  itu  sendiri.  Sugiyono
2013:  120  mengemukakan  sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan  karakteristik yang  dimiliki  oleh  populasi.  Sampel  dalam  penelitian  eksperimen  ditentukan
berdasarkan  teknik  sampling  dan  terlebih  dahulu  dipastikan  kesetaraannya matching.  Menurut  Sugiyono  2013:  121,  teknik  sampling  adalah  teknik  yang
digunakan untuk pengambilan sampel dalam suatu populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive.
Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu  Sugiyono,  2012:  183.  Penentuan  sampel  dengan  teknik  sampling
70 purposive didasarkan pada pertimbangan jenis penelitian yang digunakan dimana
dalam penelitian ini membutuhkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sampel  dalam  penelitian  ini  yaitu  mahasiswa  S1  Pendidikan  Teknik
Elektro danD3 Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang dibagi menjadi kelompok  1  sebagai  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  2  sebagai  kelompok
kontrol.  Sampel  diambil  dari  populasi  mahasiswa  Teknik  Elektro  Universitas Negeri  Semarang.  Penentuan  kelompok  yang  dijadikan  sampel  dalam  penelitian
ini dilihat berdasarkan tes kesetaraan menggunakan tes IQ Intelligence Quotient. Anggota  sampel  berjumlah  18  mahasiswa,  terdiri  dari  9  mahasiswa  kelompok
kontrol  dan  9  mahasiswa  kelompok  eksperimen.
Anggota  sampel  pada  penelitian ini dapat dibaca pada lampiran.
Uji  kesetaraan  rata-rata  matching  dilakukan  dengan  menggunakan  t-test metode  independent  sample  t  test  dengan  taraf  signifikansi  0,05  pada  program
SPSS  versi  17.  Metode  independent  sample  t  test  digunakan  untuk  mengetahui ada  atau  tidaknya  perbedaan  rata-rata  antara  dua  kelompok  sampel  yang
independen    tidak  berhubungan  Duwi  Priyatno,  2010:  32.  Langkah-langkah pengujian  kesetaraan  menggunakan  metode  independent  sample  t  test  yaitu
sebagai berikut: i.
Merumuskan hipotesis alternatif H
a
dan hipotesis nol H kesetaraan:
H
a
:   Terdapat    perbedaan    rata-rata    hasil  tes  IQ  mahasiswa kelompok eksperimen dan kontrol.
H :   Tidak  terdapat    perbedaan    rata-rata    hasil  tes  IQ  mahasiswa
kelompok eksperimen dan kontrol.
71 ii.
Menentukan  kriteria  pengujian  berdasarkan  taraf  signifikansi  0,05,  yaitu: jika  nilai   signifikansi   pengujian  variabel    hasil  tes  IQ   0,05 maka H
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian variabel hasil tes IQ 0,05 maka H
ditolak. iii.
Menarik  kesimpulan  dengan  membandingkan  nilai  signifikansi  pengujian variabel  hasil  tes  IQ  pada  tabel  t-test  for  equality  of  means  berdasarkan
kriteria  pengujian.  Rekapitulasi  hasil  uji  kesetaraan  rata-rata  matching antara kelompok eksperimen dan kontrol dibaca pada tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Rekapitulasi Hasil Uji Kesetaraan Rata-rata Matching Sampel Penelitian
Variabel Matching Nilai Sig.
2-tailed Taraf
Signifikansi Keterangan
Hasil Tes IQ 0,955
0,05 Tidak berbeda
Berdasarkan tabel 3.1. nilai Sig. 2-tailed variabel hasil tes IQ sebesar 0,955. Nilai  signifikansi  tersebut  lebih  besar  dari  0,05  0,955    0,05.  Jadi,  dapat
disimpulkan  bahwa  H diterima  sehingga  Ha  ditolak  atau  tidak  terdapat
perbedaan rata-rata hasil tes IQ mahasiswa kelompok eksperimen dan kontrol. Hal  ini  dibuktikan  dengan  rata-rata  nilai  kelompok  eksperimen  dan  kontrol
yang relatif sama. Rata-rata hasil tes IQ kelompok eksperimen sebesar 98 dan kelompok kontrol 97,9.
Berdasarkan uji kesetaraan rata-rata tersebut, telah
dipastikan bahwa kedua kelompok  yang  digunakan  sebagai  sampel  pada  penelitian  ini  adalah  setara
matching atau memiliki kesetaraan rata-rata yang sama.
72
3.6 Variabel Penelitian