= 2,03. Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
sehingga varians kedua kelompok tidak berbeda atau bisa dikatakan homogen. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 28.
3.7.2 Analisis Tahap Akhir
Setelah kedua kelas mendapatkan perlakuan, kemudian dilakukan postes. Data postes digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Tahapan analisis yang
digunakan adalah uji normalitas data, uji kesamaan dua varian, uji hipotesis serta uji gain.
3.7.2.1 Uji normalitas data
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan adalah data postes siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah rumus Chi Kuadrat. �
∑ �
�
�
�
�
� �
�
Keterangan: �
: Chi Kuadrat �
�
: frekuensi yang diharapkan �
�
: frekuensi pengamatan Data berdistribusi normal jika nilai
�
hitung
�
tabel
, dengan derajat kebebasan dk= k-3 Sudjana, 2009:273.
Data yang digunakan untuk uji kenormalan kelas eksperimen X4 dan kelas kontrol X5 adalah data nilai postes. Hasil postes
kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran 33 dan 34. Hasil uji normalitas data skor postes dapat dilihat pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Hasil uji normalitas data postes
Kelas
Postes
Kriteria
2 hitung
2 tabel
Eksperimen 3,14
7,81 Berdistribusi normal
Kontrol 1,49
Berdistribusi normal
Nilai
2 hitung
kelas eksperimen dan kelas kontrol dikonsultasikan dengan
2 tabel,
dengan α = 5 dan dk = 6 – 3 = 3, diperoleh nilai
2 tabel
= 7,81. Kriteria untuk menguji adalah H
diterima jika
2 hitung
2 tabel.
Dari hasil perhitungan didapat nilai
2 hitung
2 tabel.
, jadi H diterima artinya kelas eksperimen maupun
kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 35 dan 36
3.7.2.2 Uji kesamaan dua varians
Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui homogenitas kedua sampel penelitian. Uji dilakukan dengan menggunakan uji F seperti pada
analisa tahap awal. Kriteria data homogen adalah F
hitung
F
tabel
. Hasil perhitungan uji dua varians pada analisa akhir didapatkan nilai F = 1,27, maka dapat
disimpulkan data kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen.
3.7.2.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis menggunakan uji t yaitu dengan uji perbedaan dua rata-rata uji satu pihak. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata berpikir kritis
siswa kelompok eksperimen lebih besar daripada rata-rata berpikir kritis siswa
kelompok kontrol. Menurut Sugiyono 2010: 138 – 139, rumus uji t yang
digunakan adalah: ̅
̅ √
[ ]
Keterangan:
1
x
: nilai rata-rata kelompok eksperimen
2
x
: nilai rata-rata kelompok kontrol
2 1
s
: varian data pada kelompok eksperimen
2 2
s
: varian data pada kelompok kontrol
1
n
: banyaknya subyek pada kelompok eksperimen
2
n
: banyaknya subyek pada kelompok kontrol Dari t
hitung
dikonsultasikan dengan tabel dengan dk = n
1
+n
2
-2 dan taraf signifikan 5. Kriteria pengujian adalah terima Ho jika t
hitung
t
1- 1βα,
harga t
1- 1βα
diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n
1
+n
2
- 2 dan peluang 1 - 1βα.
Untuk harga t lainnya Ho ditolak. Artinya rata-rata berpikir kritis kelompok eksperimen lebih besar daripada rata-rata berpikir kritis kelompok kontrol. Hasil
perhitungan selengkapnya pada Lampiran 38.
3.7.2.4 Uji Peningkatan Rata-rata Berpikir Kritis Siswa Normal Gain