Keefektifan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Penilaian Portofolio Berpikir Kritis

1.6.1 Keefektifan

Keefektifan berasal dari kata efektif. Dalam kamus besar bahasa indonesia 2007: 284 kata efektif mempunyai arti ada efek, pengaruh atau akibat, selain itu efektif juga dapat diartikan dapat membawa hasil atau berguna. Kefektifan dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pada penelitian ini, dikatakan efektif apabila tujuan penelitian tercapai.

1.6.2 Model Pembelajaran

Menurut Yulianti Wiyanto 2009:25, model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang mengorganisasikan pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran buku, video, komputer, bahan – bahan praktikum.

1.6.3 Inkuiri Terbimbing

Inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang bersifat ilmiah, siswa menyampaikan ide – ide sebelum topik tersebut dipelajari, siswa menyelidiki sebuah gejala atau fenomena, siswa menjelaskan fakta – fakta dan membandingkannya secara saintifik berdasarkan arahan dan bimbingan Chodijah, 2012.

1.6.4 Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai portofolio siswa. Portofolio adalah kumpulan karya-karya siswa dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas siswa dalam kurun waktu tertentu. BSNP, 2007: 11.

1.6.5 Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis yaitu cara berpikir reflektif dan beralasan yang difokuskan pada pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah Ennis, 1985: 63. Dalam penelitian Susanto 2009, berpendapat bahwa berpikir kritis merupakan suatu aktivitas kognitif berkaitan dengan penggunaan nalar, yang berarti menggunakan proses-proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi, dan menilai memutuskan suatu penyelesaian masalah. 1.6.6 Suhu dan Pemuaian Zat Padat Suhu didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Namun hakikatnya, suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul suatu benda. Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan menggunakan termometer. Pada umumnya suatu zat akan memuai ketika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Walaupun pemuaian ini biasanya cukup kecil untuk bisa diamati, namun fenomena ini sangat penting karena gaya yang dihasilkan sangat besar. Pemuaian terbagi menjadi: pemuaian zat padat, pemuaian zat cair dan pemuaian zat gas. Penelitian ini mengkaji materi suhu dan pemuaian zat padat.

1.7 Sistematika Penulisan