kelompok kontrol. Menurut Sugiyono 2010: 138 – 139, rumus uji t yang
digunakan adalah: ̅
̅ √
[ ]
Keterangan:
1
x
: nilai rata-rata kelompok eksperimen
2
x
: nilai rata-rata kelompok kontrol
2 1
s
: varian data pada kelompok eksperimen
2 2
s
: varian data pada kelompok kontrol
1
n
: banyaknya subyek pada kelompok eksperimen
2
n
: banyaknya subyek pada kelompok kontrol Dari t
hitung
dikonsultasikan dengan tabel dengan dk = n
1
+n
2
-2 dan taraf signifikan 5. Kriteria pengujian adalah terima Ho jika t
hitung
t
1- 1βα,
harga t
1- 1βα
diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n
1
+n
2
- 2 dan peluang 1 - 1βα.
Untuk harga t lainnya Ho ditolak. Artinya rata-rata berpikir kritis kelompok eksperimen lebih besar daripada rata-rata berpikir kritis kelompok kontrol. Hasil
perhitungan selengkapnya pada Lampiran 38.
3.7.2.4 Uji Peningkatan Rata-rata Berpikir Kritis Siswa Normal Gain
Uji peningkatan rata-rata berpikir kritis bertujuan untuk mengetahui besar
peningkatan rata-rata berpikir kritis siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Perhitungan peningkatan rata- rata berpikir kritis siswa dapat
menggunakan rumus uji normal gain. Menurut Hake 1998, rumus normal gain sebagai berikut:
pre pre
post
S S
S g
100
Keterangan: ‹S
pre
› : skor rata-rata pretes ‹S
post
› : skor rata-rata postes Kriteria faktor gain g :
tinggi jika g 0,7 atau jika dinyatakan dalam persen g 70 sedang 0,γ ≤ g ≤ 0,7 atau jika dinyatakan dalam persen γ0 ≤ g ≤ 70
rendah g 0,3 atau jika dinyatakan dalam persen g 30
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, diharapkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan umum penelitian yaitu mengetahui keefektifan pembelajaran inkuiri dilengkapi
penilaian portofolio. Hasil penelitian menunjukkan:
4.1.1 Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa pada materi suhu dan pemuaian zat padat dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilengkapi penilaian portofolio
menunjukkan angka rata-rata diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Rata- rata siswa mencapai 85,67. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data hasil belajar siswa Data
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Pretes Postest
Pretes Postes
Jumlah siswa 32
32 34
34 Nilai tertinggi
69 96
67 94
Nilai terendah 33
74 33
64 Rata-rata nilai
47,67 85,67
47,17 75,87
∑ siswa tuntas 30
16 ∑ siswa tidak tuntas
32 2
34 18
Ketuntasan klasikal 93,75
47,06 4.1.2
Berpikir kritis
Data berpikir kritis siswa diukur dengan menggunakan tes uraian. Kisi-kisi soal tes mengacu pada soal dengan indikator berpikir kritis yang dikemukaan
Ennis 1985: 63. Hasil nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai kelas kontrol. Untuk memperkuat bukti adanya perbedaan maka dilakukan analisa uji t
yaitu dengan menguji perbedaan dua rata-rata uji satu pihak kanan. Kriteria