Berpikir Kritis TINJAUAN PUSTAKA

memungkinkan menggunakan penilaian tes. Dengan demikian setiap proses inkuiri harus diberikan apresiasi yang mampu menunjukkan keterlibatan siswa, kemajuan dan kendala yang dihadapi oleh siswa.

2.3 Berpikir Kritis

Berpikir merupakan kemampuan untuk menganalisis, mengkritik, dan mencapai kesimpulan berdasar pada interferensi atau pertimbangan yang seksama. . Salah satu penentu keberhasilan seseorang dalam kehidupannya adalah kemampuan berpikir yang dimiliki. Kemampuan berpikir merupakan salah satu modal yang harus dimiliki siswa sebagai bekal dalam memahami dan menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Berpikir ternyata mampu mempersiapkan siswa pada berbagai disiplin ilmu serta dapat dipakai untuk pemenuhan kebutuhan intelektual dan pengembangan potensi siswa. Kemampuan berpikir yang dikaji dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis. Ennis 1985: 63, mengemukakan pendapat mengenai kemampuan berpikir kritis yaitu cara berpikir reflektif dan beralasan yang difokuskan pada pengambilan keputusan apa yang harus diyakini dan dilakukan untuk memecahkan masalah. Jadi berpikir kritis merupakan cara berpikir sistematis berdasarkan fakta rasional untuk membuat kesimpulan atas penyelesaian masalah. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan esensial berfungsi efektif untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari. Berpikir kritis merupakan keharusan dalam usaha pemecahan masalah, pembuatan keputusan sebagai pendekatan, menganalisis asumsi – asumsi dan penemuan keilmuan. Kemampuan berpikir kritis menuntun seseorang untuk menyelesaikan berdasarkan urutan sistematis yang jelas, tepat dan logis berdasarkan fakta yang mendukung. Menurut Fisher 2009 :1, dalam beberapa tahun terakhir, berpikir kritis telah menjadi suatu istilah yang populer dalam dunia pendidikan. Para pendidik mulai tertarik untuk membiasakan siswanya berpikir kritis untuk menghadapi persoalan terutama persoalan belajar. Berpikir kritis merupakan berpikir tingkat tinggi yang difokuskan untuk mengarah pada pencapaian keputusan berdasarkan fakta yang mendukung. Orang yang berpikir kritis akan mengevaluasi kemudian menyimpulkan suatu hal berdasarkan fakta untuk membuat keputusan Yulianti Wiyanto, 2009:54. Berpikir kritis sangat diperlukan oleh setiap orang untuk menghadapi masalah – masalah dalam kehidupan nyata yang tidak bisa dihindari. Dengan berpikir kritis seseorang dapat mengelola diri, menyesuaikan, mengubah, atau memperbaiki pikirannya, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk bertindak. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir esensial untuk kehidupan, pekerjaan dan efektif untuk segala aspek kehidupan. Kemampuan berpikir kritis setiap orang berbeda – beda, oleh sebab itu diperlukan indikator untuk mengetahui apakah seseorang berpikir kritis atau tidak. Menurut Ennis 1985: 63 ada 12 indikator, namun pada penelitian ini, kemampuan berpikir kritis diukur dengan menggunakan 4 indikator. Alasan penelitian hanya fokus pada 4 indikator kemampuan berpikir kritis yaitu indikator memungkinkan untuk dapat diamati secara langsung oleh peneliti dan dapat bermanfaat bagi siswa SMA. Keempat indikator berpikir kritis pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Indikator berpikir kritis No Indikator berpikir kritis Sub indikator 1 Mengobservasi dan melaporkan hasil observasi  Mencatat hal-hal yang diinginkan  Ikut terlibat dalam menyimpulkan 2 Menganalisis argumen  Mengidentifikasi kesimpulan  Merangkum 3 Bertanya dan menjawab  Memberikan penjelasan sederhana  Menyebutkan contoh yang berkaitan 4 Menentukan tindakan  Mendefinisikan masalah  Mereview

2.4 Penilaian Portofolio