Konsep Belajar dan Pembelajaran

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Konsep Belajar dan Pembelajaran

2.1.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya, segala aktivitas manusia tidak pernah terlepas dari proses belajar. Banyak para ahli yang telah merumuskan definisi belajar. Menurut Rifa‟i dan Anni 2011:82 belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Menurut Sardiman 2012:20, belajar didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Pernyataan ini didukung oleh Hamdani 2011:22 bahwa belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Guru mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi siswanya untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa Suprijono, 2012:13. Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik Wikipedia.com. Rifa‟i dan Anni 2011:193 menjelaskan bahwa pembelajaran berorientasi pada bagaimana siswa berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat yang bersifat individual, yang mengubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Dari beberapa pengertian mengenai pembelajaran di atas, dapat ditarik kesimpulan oleh peneliti pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara guru, siswa, sumber belajar, model pembelajaran pada suatu lingkungan belajar dengan tujuan yang telah ditentukan serta meningkatkan kualitas belajar pada diri siswa. 2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Belajar efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Keberhasilan belajar efektif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional yang ada seperti 1 faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan, 2 belajar memerlukan latihan dengan cara relearning, recalling dan reviewing, 3 belajar siswa lebih berhasil, 4 siswa mengetahui berhasil atau gagal dalam belajar, 5 faktor asosiasi, 6 pengalaman masa lampau, 7 faktor kesiapan belajar, 8 faktor minat dan usaha, 9 faktor fisiologis dan 10 faktor intelegensi Hamalik, 2013:32. Sedangkan menurut Rifa‟i dan Anni 2011:97 faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal siswa. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional, dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Beberapa faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspons, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Selanjutnya Thomas F. Staton dalam Sardiman, 2012:39-47 menguraikan enam faktor psikologis dalam belajar, yaitu motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman dan ulangan. Berdasarkan faktor-faktor yang ada, maka perlu diusahakan lingkungan yang baik, agar dapat memberikan pengaruh yang positif kepada siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang untuk meraih prestasi yang baik. 2.1.1.3 Komponen-komponen Pembelajaran Pembelajaran sebagai sebuah proses memiliki beberapa komponen. Komponen- komponen tersebut menurut Rifa‟i dan Anni 2011:194-196, yaitu: 1 Tujuan, TPK dirumuskan akan mempermudah dalam menentukan kegiatan pembelajaran yang tepat, 2 Subyek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subyek sekaligus obyek, 3 Materi pelajaran juga merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran, 4 Strategi pembelajaran, merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran, 5 Media pembelajaran adalah alatwahana yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran, 6 Penunjang. Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pembelajaran, dan semacamnya.

2.1.2 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 4 87

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 1 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

0 0 44