67
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari istilah bahasa Inggris Classroom Action Research,
yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian di kelas tersebut.
Wiriaatmadja 2007:13 menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek
pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan
melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
3.2 PROSEDUR LANGKAH-LANGKAH PTK
Secara garis besar ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, 4 refleksi Arikunto,
2008:16. Adapun model dan penjelasan untuk masing –masing tahap adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Siklus PTK
Penjelasan untuk tahapan penelitian tindakan kelas sebagai berikut: 3.2.1
Perencanaan Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus
peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta
yang terjadi selama tindakan berlangsung Arikunto, 2008:18. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1. Menelaah Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran serta
menentukan indikator dalam pembelajaran IPA bersama tim kolaborator. 2.
Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP dan skenario Pembelajaran IPA sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media Visual.
3. Menyiapkan sumber belajar berupa buku guru dan buku siswa serta media
pembelajaran berupa media Visual yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
4. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS dan Kuis
5. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar
guru dan aktivitas siswa. 3.2.2
Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan merupakan implementasi atau penerapan yang telah
ditetapkan dalam tahap perencanaan. Arikunto 2008:126 menyatakan bahwa selama melaksanakan tindakan, guru sebagai pelaksana intervensi tindakan
mengacu pada program yang telah dipersiapkan dan disepakati bersama dengan teman sejawat.
Penelitian ini dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbantuan media Visual. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri atas satu pertemuan
pembelajaran. Peneliti mengambil tindakan perbaikan pada siklus kedua karena siklus pertama belum berhasil memecahkan masalah yang terjadi di dalam proses
pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan siklus III karena pada siklus II masalah masih belum bisa terpecahkan. Penelitian dihentikan pada siklus III
karena keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar yang diharapkan sudah tercapai.
3.2.3 Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Arikunto,
Suhardjono, dan Supardi, 2009:127.
Kegiatan observasi ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa pada pembelajaran IPA melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media Visual menggunakan instrumen yang telah disediakan, serta memberikan kuis untuk
mengetahui hasil belajar siswa. 3.2.4
Refleksi Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris, yang diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia yaitu pemantulan. Kegiatan ini mengulas secara kritis reflective tentang perubahan yang terjadi a pada siswa, b suasana kelas, dan
c guru. Pada tahap ini, guru sebagai peneliti menjawab pertanyaan mengapa why, bagaimana how, dan seberapa jauh to what extent intervensi telah
menghasilkan perubahan secara signifikan. Kolaborasi dengan teman termasuk para ahli akan berperan penting dalam memutuskan
“judging the value” seberapa jauh action telah membawa perubahan: apadi mana perubahan terjadi,
mengapa demikian, apa kelebihankekurangan, bagaimana langkah-langkah penyempurnaannya, dan sebagainya Arikunto, 2008:133.
Peneliti mengkaji proses pembelajaran yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada siklus satu. Selain itu, peneliti juga mengkaji
kekurangan proses pembelajaran dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus satu. Kemudian tim kolaborasi membuat tindak lanjut
perbaikan untuk siklus berikutnya mengacu pada siklus sebelumnya.
3.3 SIKLUS PENELITIAN