Analisis dampak penyebaran digunakan untuk mengetahui sektor-sektor dalam perekonomian yang mempunyai kemampuan untuk mendorong
pertumbuhan sektor hulu dan sektor hilir. Analisis ini dapat digunakan untuk melihat sektor ekonomi andalan dalam perekonomian Indonesia. Analisis ini
terdiri dari koefisien penyebaran dan kepekaan penyebaran.
4.3.1. Koefisien Penyebaran
Kuatnya kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan sektor- sektor yang menyediakan input bagi sektor tersebut dapat dilihat dari nilai
koefisien penyebaran yang lebih besar dari satu. Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada 8 sektor yang memiliki kemampuan mendorong peningkatan output
industri hulunya yaitu sektor peternakan, industri makanan minuman dan tembakau, industri TPT, industri pengolahan lainnya, listrtik gas dan air bersih,
bangunan, angkutan dan komunikasi, dan juga sektor jasa-jasa. Diantara sektor perekonomian tersebut, sektor industri TPT memiliki nilai koefisien penyebaran
tertinggi yaitu sebesar 1,342. Hal ini menandakan bahwa sektor industri TPT dapat mendorong peningkatan output sektor hulunya sebesar 1,342 satuan. Nilai
koefisien penyebaran sektor industri TPT yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa sektor industri TPT memiliki kemampuan yang tinggi dalam mendorong
pertumbuhan sektor hulunya. Nilai koefisien penyebaran yang besar juga menunjukkan sektor industri TPT relatif banyak menggunakan input yang berasal
dari sektor-sektor lain.
4.3.2. Kepekaan Penyebaran
Nilai kepekaan penyebaran lebih dari satu menunjukkan kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor yang menggunakan output
dari sektor tersebut. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sektor-sektor yang memiliki daya dorong kuat bagi perekonomian Indonesia adalah sektor pertambangan,
industri makanan minuman dan tembakau, industri pengolahan lainnya, perdagangan hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi, dan juga sektor jasa-
jasa. Sektor industri pengolahan lainnya merupakan sektor dalam perekonomian Indonesia memiliki nilai kepekaan penyebaran terbesar yaitu sebesar 2,421 satuan.
Kepekaan penyebaran sektor industri TPT berada di peringkat ke 7 yaitu sebesar 0,978. Nilai kepekaan sektor industri TPT yang kurang dari satu
menunjukkan bahwa sektor industri TPT lemah dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor hilir. Rendahnya nilai kepekaan penyebaran tersebut juga
menunjukkan bahwa output dari industri TPT kurang banyak digunakan dalam proses produksi sektor-sektor lain.
4.4. Analisis Multiplier