Analisis Ekspor METODE PENELITIAN

3.18 Dimana : β j = Koefisien tenaga kerja sektor j. L j = jumlah upah dan gaji sektor j. X j = Jumlah output.

3.4. Analisis Ekspor

Dalam penelitian ini dilakukan simulasi berupa shock pada bagian ekspor sektor industri TPT, dilakukan untuk mengetahui sektor mana yang memiliki dampak yang paling besar terhadap peningkatan ekspor disektor industri TPT. Besarnya shock diperoleh dari nilai persentase rata-rata volume ekspor sektor industri TPT tahun 2002-2005. Tabel 3.1. Nilai Ekspor Industri Tekstil dan Produk Tekstil TPT Indonesia Tahun 2002–2005 dalam juta US. Tahun Nilai Ekspor Perubahan 2002 6.888,56 - 2003 7.033,49 2,10 2004 7.647,44 8,73 2005 8.602,87 12,49 Rata-rata pertumbuhan per tahun 7,77 Sumber : Badan Pusat Statistik dan Deperind, 2005diolah Dari Tabel 3.1. di atas diperoleh rata-rata nilai pertumbuhan ekspor industri TPT adalah 7,77 persen. Nilai pertumbuhan ini digunakan untuk melakukan shock pada ekspor sektor industri TPT. Rumus dalam menganalisis dampak ekspor industri TPT dapat dilihat sebagai berikut Miller dan Peter, 1985 : j j j L X β = a Dampak terhadap pembentukkan output, Δ X = I-A -1 ΔF 3.19 b Dampak terhadap pendapatan rumah tangga, Δ I = a n+1 I-A -1 ΔF 3.20 c Dampak terhadap penyerapan tenaga kerja, Δ L= w n+1 I-A -1 ΔF 3.21 Dimana : Δ X = dampak terhadap pembentukkan output Δ I = dampak terhadap pendapatan rumah tangga Δ L = dampak terhadap penyerapan tenaga kerja Δ F = perubahan nilai ekspor TPT I-A -1 = matrik kebalikan Leontif terbuka a n+1 = koefisien pendapatan w n+1 = koefisien tenaga kerja

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Peranan Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil TPT Terhadap

Perekonomian Indonesia. Peranan sektor industri Tekstil dan Produk Tekstil TPT terhadap perekonomian Indonesia dapat dikaji menggunakan analisis Tabel Input-Output, sehingga akan diperoleh nilai permintaan antara, permintaan akhir, input antara, impor, input primer atau nilai tambah bruto serta dampak kenaikan ekspor pada sektor industri TPT terhadap sektor lain dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan Tabel Input-Output Indonesia tahun 2003 klasifikasi 15 sektor, total permintaan barang dan jasa yang dihasilkan Indonesia sebesar Rp. 4.655.112 milyar. Jumlah permintaan tersebut untuk memenuhi permintaan antara sebesar Rp. 2.095.549 milyar atau 45,02 persen dan permintaan akhir sebesar Rp. 2.559.562 milyar atau 54,98 persen. Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa sektor industri TPT memberikan kontribusi sebesar Rp. 233.703 milyar atau sekitar 5,02 persen terhadap perekonomian Indonesia untuk memenuhi kebutuhan produksi dan konsumsi. Sektor industri TPT menyediakan sekitar Rp. 105.849 milyar atau sebesar 5,05 persen dari total permintaan antara untuk memenuhi kebutuhan input sektor-sektor lain untuk keperluan produksi, sementara untuk memenuhi permintaan barang dan jasa untuk keperluan konsumsi sektor industri TPT menyediakan Rp. 127.854 milyar atau 5,00 persen dari total permintaan akhir.