Multiplier output Analisis Multiplier

disebabkan karena adanya perubahan dalam jumlah output, pendapatan dan tenaga kerja yang ada di suatu negara atau wilayah. Tabel 4.7. Nilai Multiplier output, Pendapatan dan Tenaga Kerja Sektor Perekonomian Indonesia Tahun 2003. Multiplier Output Multiplier Pendapatan Multiplier Tenaga Kerja No. Sektor Tipe I Tipe II Tipe I Tipe II Tipe I Tipe II 1 Tanaman Bahan Makanan 1,199 1,438 1,206 1,706 1,160 1,478 2 Tanaman Perkebunan 1,490 1,831 1,322 1,870 1,234 1,303 3 Peternakan 1,987 2,372 1,742 2,468 1,566 1,997 4 Kehutanan 1,350 1,561 1,437 2,033 1,302 1,637 5 Perikanan 1,420 1,619 1,118 2,037 1,323 1,564 6 Pertambangan 1,329 1,570 1,467 2,076 1,878 3,129 7 Industri Makanan, 2,094 2,646 2,737 3,864 3,451 4,289 Minuman dan Tembakau 8 Industri Tekstil 2,465 3,052 2,597 3,674 2,797 3,726 dan Produk Tekstil TPT 9 Industri Pengolahan Lainnya 2,287 3,447 2,563 3,626 2,681 3,658 10 Listrtik, Gas dan Air Bersih 2,246 2,607 3,122 4,415 3,460 5,449 11 Bangunan 2,393 3,403 2,105 2,975 1,812 2,456 12 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,830 2,758 1,762 2,501 2,167 3,210 13 Angkutan dan Komunikasi 2,150 2,850 2,471 3,502 2,295 3,185 14 Lembaga Keuangan 1,483 1,821 1,470 2,080 1,443 2,021 15 Jasa-jasa 1,840 3,170 1,452 2,056 1,434 1,976 Sumber: Tabel I-O Indonesia klasifikasi 15 sektor, 2003 diolah.

4.4.1. Multiplier output

Multipier output tipe I menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan permintaan akhir di suatu sektor sebesar satu satuan maka akan meningkatkan output diseluruh sektor perekonomian sebasar nilai multiplier tersebut, sedangkan nilai multiplier output tipe II menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga akibat adanya peningkatan permintaan akhir pada suatu sektor sebesar satu satuan maka akan meningkatkan output diseluruh perekonomian sebesar nilai multipliernya. Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai nilai multiplier output tipe I terbesar dimiliki oleh sektor industri TPT yang bernilai 2,465 dan multiplier output tipe II terbesar dimiliki oleh sektor Industri pengolahan lainnya yang bernilai 3,447. Nilai multiplier output tipe I sektor industri TPT adalah sebesar 2,465 hal ini menunjukkan jika terjadi peningkatan permintaan akhir pada sektor industri TPT sebesar satu satuan akan meningkatkan output diseluruh sektor perekonomian sebesar 2,465 satuan. Sementara itu, nilai multiplier output tipe II sektor industri TPT sebesar 3,052 menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga akibat adanya peningkatan permintaan akhir sebesar satu satuan pada sektor industri TPT akan meningkatkan output di seluruh perekonomian sebesar 3,052 satuan.

4.4.2. Multiplier Pendapatan