Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

1 2 1 1 n s w  2 2 2 1 n s w    1 1 2 1 1 1          n t t    1 2 2 1 1 2          n t t  Sudjana, 2005: 239.

3.7.2 Analisis Data Tahap Akhir

Jika telah diketahui bahwa kedua kelompok sampel memiliki kemampuan awal yang sama, selanjutnya dilakukan eksperimen atau perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen adalah pembelajaran dengan model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya. Sedangkan dalam kelas kontrol diberikan diberikan pembelajaran dengan pembelajaran dengan ekspositori. Setelah semua perlakuan berakhir, kemudian siswa diberi tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Data yang diperoleh dari hasil tes kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada uji pra hipotesis.

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Langkah-langkah pengujian homogenitas sama dengan langkah-langkah uji homogenitas pada uji pra hipotesis.

3.7.2.3 Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar

Untuk mengetahui persentase siswa kelas VIII yang tuntas individual pada kemampuan pemecahan masalah materi lingkaran dengan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya sudah mencapai 75 atau belum. Hipotesis yang diuji sebagai berikut. 745 , :   H persentase siswa kelas VIII yang tuntas individual pada kemampuan pemecahan masalah materi lingkaran dengan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving berbantuan worksheet berbasis Polya kurang dari atau sama dengan 74,5 745 , : 1   H persentase siswa kelas VIII yang tuntas individual pada kemampuan pemecahan masalah materi lingkaran dengan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving berbantuan worksheet berbasis Polya lebih dari 74,5. Pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya sebagai berikut: n n x z 1       Keterangan: x = banyak siswa yang tuntas kelas eksperimen n = banyaknya seluruh siswa kelas eksperimen π = proporsi yang diharapkan Sudjana 2005: 234. Kriteria pengujian yaitu tolak H jika z hitung  z 0,5 – α di mana z 0,5 – α diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang 0,5 – α.

3.7.2.4 Uji Hipotesis 2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi lingkaran dengan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving berbantuan worksheet berbasis Polya lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi lingkaran dengan pembelajaran ekspositori. Dalam hal ini hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. 2 1 :    H rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi lingkaran dengan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving berbantuan worksheet berbasis Polya kurang dari atau sama dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi lingkaran dengan pembelajaran ekspositori 2 1 1 :    H rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi lingkaran dengan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving berbantuan worksheet berbasis Polya lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi lingkaran dengan pembelajaran ekspositori Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. t = 2 1 2 1 1 1 n n s x x   dengan s 2 = 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1      n n s n s n Keterangan: 1 x : Rata-rata nilai tes pada kelas ekpserimen 2 x : Rata-rata nilai tes pada kelas kontrol n 1 : Banyaknya siswa pada kelas eksperimen n 2 : Banyaknya siswa pada kelas kontrol s 1 2 : Varians kelas eksperimen s 2 2 : Varians kelas kontrol s 2 : Varians gabungan Kriteria pengujian: H diterima apabila t hitung t tabel , dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 –2, t tabel = t 1–  , taraf signifikansi α dan H ditolak untuk harga t lainnya. Sudjana, 2005: 243.

3.7.2.5 Uji Hipotesis 3 Uji Proporsi Satu Pihak