Validitas Reliabilitas Analisis Perangkat Tes

3.6.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Instrumen tes pada penelitian ini merupakan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi lingkaran. Adapun kisi-kisi, soal tes, dan kunci jawaban pada saat uji coba maupun penelitian dapat dilihat pada lampiran.

3.6.2 Penyusunan Perangkat Tes

a Menentukan materi. b Menentukan kisi-kisi soal. c Menentukan tipe soal. d Menentukan waktu yang digunakan.

3.6.3 Pelaksanaan Tes Uji Coba

Tes uji coba diberikan pada kelas uji coba. Tes tersebut diberikan sebelum tes, kemudian diujikan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

3.6.4 Analisis Perangkat Tes

Sebelum soal digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa, maka soal tersebut terlebih dahulu diujicobakan. Uji coba soal tersebut yaitu digunakan untuk mengetahui validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Analisis secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 19.

3.6.4.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan suatu kevalidan suatu instrumen. A tes valid if it measures what it purpose to measure, artinya suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2007: 65. Untuk menghitung validitas tiap butir soal digunakan rumus korelasi product moment, yaitu: dengan: XY r = koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y N = banyaknya peserta tes X  = jumlah skor per item Y  = jumlah skor total 2 X  = jumlah kuadrat skor item 2 Y  = jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2007: 72. Setelah diperoleh harga r XY , selanjutnya untuk dapat diputuskan instrumen tersebut valid atau tidak, harga tersebut dikonsultasikan ke tabel harga kritik r product moment. Jika harga r XY lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan atau tes tidak valid Arikunto, 2007: 75. Soal tes pemecahan masalah yang diujicobakan terdiri dari 8 soal. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil uji coba soal diperoleh 6 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, dan 8; serta 2 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 3 dan 7. Contoh perhitungan validitas pada Lampiran 20.                   } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY

3.6.4.2 Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel jika tes tersebut bisa memberikan hasil yang tetap. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berati Arikunto, 2007: 86. Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha atau Cronbachs Alpha: r 11 =                  2 2 1 1 t i n n   dengan r 11 = reliabilitas yang dicari n = banyaknya butir soal  2 i  = varians butir soal 2 t  = varians total Arikunto, 2007: 109. Rumus untuk mencari varians adalah: N N X X i     2 2 2  Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapat harga r 11 kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel pada tabel product moment dengan taraf signifikan α, jika r 11 r tabel maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2007: 112. Dari hasil analisis reliabilitas soal uji coba diperoleh hasil bahwa tes bersifat reliabel dengan nilai r 11 sebesar 0,776 dan harga r tabel pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5 untuk n = 30 yaitu 0,361. Karena r 11 r tabel maka item tes yang diujicobakan reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas pada Lampiran 21.

3.6.4.3 Tingkat Kesukaran