2.1.8.2 Luas Lingkaran
Menemukan luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang:
Keterangan: a. Lingkaran dengan jari-jari r Gambar 2.1. Bagilah lingkaran menjadi 12 juring
yang sama. b. Bagilah salah satu juring menjadi dua bagian yang sama.
c. Potong sektor lingkaran dan atur potongan-potongan juring dan susun setiap juring sehingga membentuk gambar mirip persegi panjang Gambar 2.2.
Kita tahu bahwa r
r AB
2 2
1 .
Dari Gambar 2.2, persegi panjang terbentuk dengan: panjang = panjang
r AB
, dan lebar
= r. Luas lingkaran L = luas persegi panjang yang terbentuk
= panjang lebar
= πr r
= πr
2
. Karena r = ½ d, maka L =
ߨ ቀ
ଵ ଶ
݀ቁ
ଶ
= ߨ.
ଵ ସ
݀
ଶ
=
ଵ ସ
ߨ݀
ଶ
. Gambar 2.1 Lingkaran
Gambar 2.2 Persegi Panjang
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa luas lingkaran L dengan jari-jari r atau diameter d adalah L =
πr
2
atau L =
ଵ ସ
ߨ݀
ଶ
Nuharini Wahyuni, 2008: 145.
2.2 Kerangka Berpikir
Dalam proses pembelajaran matematika, banyak siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah sehingga hasil belajar yang dicapai tidak
memuaskan. Kesulitan ini bisa muncul karena paradigma bahwa jawaban akhir sebagai
satu-satunya tujuan
dari pemecahan
masalah. Siswa
seringkali menggunakan teknik yang keliru dalam menjawab permasalahan sebab penekanan
pada jawaban akhir. Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi karena dalam kegiatan
pemecahan masalah terangkum kemampuan matematika lainnya seperti penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, penggeneralisasian
pemahaman konsep maupun komunikasi matematika. Dalam
mengajarkan pemecahan
masalah kepada
siswa, guru
menggunakan model pembelajaran ekspositori sehingga pembelajaran terpusat pada guru. Salah satu alternatif dalam melatih dan mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah siswa adalah penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam proses belajar mengajar. Dalam teori konstruktivistiktik,
siswa diberikan kesempatan secara aktif dan terus menerus membangun sendiri pengetahuannya dalam memecahkan masalah baik secara personal maupun sosial
sehingga terjadi perubahan konsep menjadi lebih rinci dan lengkap. Menurut teori Vygotsky, siswa melakukan pekerjaan dengan kelompok kecil agar merangsang