Keefektifan Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS

model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.

1.5 Penegasan Istilah

Agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan intepretasi yang berbeda dari pembaca maka perlu adanya penegasan istilah dalam penelitian ini. Penegasan istilah juga dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini, sebagai berikut.

1.5.1 Keefektifan

Menurut Sumarno 2011, suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan itu dapat diselesaikan pada waktu yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Nieveen Trianto, 2007: 8 memberikan parameter mengenai aspek efektivitas, yaitu: 1 ahli dan praktisi berdasar pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif; dan 2 secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila pembelajaran tersebut dapat mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan. Keefektifan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya adalah tercapainya tujuan belajar dan hasil yang diharapkan sebagai akibat dari keberhasilan pembelajaran model tersebut pada proses belajar mengajar materi pokok lingkaran. Keefektifan dalam penelitian ini dilihat dari 3 hal yaitu sebagai berikut. a. Pembelajaran dengan model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya tuntas. b. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan penerapan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah dengan model ekspositori. c. Persentase kemampuan pemecahan masalah siswa dengan penerapan pembelajaran model Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah dengan model ekspositori.

1.5.2 Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS

Dalam bahasa Indonesia thinking aloud artinya berfikir keras, pair artinya berpasangan dan problem solving artinya penyelesaian masalah. Jadi, Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dapat diartikan sebagai teknik berpikir keras secara berpasangan dalam penyelesaian masalah yang merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi belajar yang aktif. Dalam penelitian ini, model TAPPS diterapkan dengan cara membagi siswa dalam kelas menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari dua orang, satu orang berperan sebagai problem solver dan yang lainnya sebagai listener. Model TAPPS lebih ditekankan kepada kemampuan penyelesaian masalah problem solving. Penerapan TAPPS terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa akan lebih baik jika dikombinasikan dengan penggunaan worksheet.

1.5.3 Worksheet