Perilaku Konsumen TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi

dikelompokkan sesuai kategori lini produknya, seperti pakaian, furniture, mainan, books, peralatan olah raga, dan perabot rumah tangga Sopiah dan Syihabudin, 2008.

2.3. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen menurut Engel et al. 1994 adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi Sumarwan, 2003. Perilaku konsumen dalam proses pembelian barang-barang di toko eceran meliputi beberapa tahap Peter dan Olson dalam Sumarwan, 2003, yaitu : 1. Tahap Pra – pembelian a. Mencari informasi information contact Konsumen akan mencari informasi mengenai produk, merek, atau toko dari berbagai sumber seperti koran, majalah, radio, dan televisi. Konsumen mungkin juga berkomunikasi dengan tenaga penjual, teman, dan kerabatnya mengenai produk, merek, atau toko. b. Mengambil dana fund access Selain mencari informasi tentang produk dan merek yang akan dibeli, konsumen juga perlu mengetahui dari mana dana yang akan dipakai untuk membeli produk tersebut. 2. Tahap Pembelian Tahap pembelian meliputi perilaku seperti : a. Berhubungan dengan toko store contact Keinginan untuk membeli produk akan mencari toko atau tempat ia membeli produk tersebut. Kontak dengan toko akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan toko yang akan mereka pilih untuk membeli produk. b. Mencari produk Setelah menentukan toko mana yang akan dipilih, konsumen akan mencari dan memilih produk yang akan dibelinya. c. Transaksi Yaitu melakukan pertukaran barang dengan uang, memindahkan pemilikan barang dari toko kepada konsumen. 3. Tahap Pemakaian a. Konsumsi Proses konsumsi adalah proses dimana konsumen menggunakan produk yang telah mereka beli. Proses ini diikuti oleh proses pembuangan produk atau jasa. Setelah mengkonsumsi suatu produk atau jasa, konsumen akan memiliki perasaan puas atau tidak puas terhadap produk atau jasa yang dikonsumsinya. Jika konsumen merasa puas, maka mereka akan terdorong untuk membeli ulang produk atau jasa tersebut. Sebaliknya jika tidak puas konsumen dapat menghentikan pembelian kembali. b. Komunikasi Konsumen yang puas dengan produk yang dibelinya akan mengkomunikasikan kepuasannya kepada orang-orang di sekelilingnya ataupun kepada pengecer. Hal ini akan mempengaruhi konsumen potensial untuk membeli produk yang sama. Sebaliknya, konsumen yang tidak puas akan menghambat pembelian berikutnya dari pembeli potensial. Tahapan perilaku pembelian konsumen dapat dilihat dalam Gambar 2. TAHAP KONSUMSI TIPE PERILAKU Gambar 2. Perilaku Konsumen dalam Usaha Eceran Sumber : Simamora 2003, Membongkar Kotak Hitam Konsumen hal.166 2.4. Keputusan Pembelian 2.4.1. Perilaku Pembelian Konsumen