Analisis Perencanaan Pembelian Konsumen

mengubah keputusan pembelian adalah ibu rumah tangga. Sedangkan banyak mahasiswa pelajar yang tidak memiliki kewenangan dalam mengubah keputusan pembeliannya ketika berbelanja di Toserba Yogya Banjar. Tabel 14. Distribusi Konsumen Toserba Yogya Banjar Berdasarkan Kelompok Pekerjaan dengan Kewenangan Mengubah Keputusan Pembelian, 2009 No. Pekerjaan Kewenangan Mengubah Keputusan Pembelian Memiliki Kewenangan Tidak Memiliki Kewenangan Total 1. Pegawai Negeri 11 11 2. Karyawan Swasta 19 19 3. Wiraswasta 19 1 20 4. Mahasiswa Pelajar 21 6 27 5. Ibu Rumah Tangga 22 22 6. Lainnya 1 1 Total 93 7 100 Kesimpulan dari tabel distribusi konsumen Toserba Yogya Banjar berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan menunjukkan bahwa konsumen yang paling banyak memiliki kewenangan dalam mengubah keputusan pembeliannya adalah ibu rumah tangga yang berusia 15-25 tahun. Konsumen yang tidak memiliki kewenangan dalam mengubah keputusan pembeliannya adalah mahasiswa pelajar, perempuan yang berusia 15-25 tahun. 4.6. Analisis Perencanaan Pembelian dan Perubahan Keputusan Pembelian

4.6.1. Analisis Perencanaan Pembelian Konsumen

Dari hasil uji deskriptif dengan menggunakan SPSS terhadap butir pertanyaan perencanaan pembelian konsumen, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 15. Frekuensi Rencana Pembelian Konsumen Toserba Yogya Banjar Frekuensi Persentase Tidak Pernah 10 10.0 Kadang-kadang 37 37.0 Sering 5 5.0 Selalu 48 48.0 Total 100 100.0 Rencana pembelian konsumen Toserba Yogya Banjar pada Tabel 15 menunjukkan 10 tidak pernah merencanakan, 37 kadang-kadang merencanakan, 5 sering merencanakan, dan 48 selalu merencanakan pembelian ketika berbelanja di Toserba Yogya Banjar. Tabel 16. Frekuensi Rencana Pembelian Tertulis Konsumen Toserba Yogya Banjar Frekuensi Persentase Tidak Pernah 63 63.0 Kadang-kadang 21 21.0 Sering 3 3.0 Selalu 13 13.0 Total 100 100.0 Tabel 16 menyebutkan sebanyak 63 konsumen Toserba Yogya Banjar tidak pernah menuliskan rencana pembelian mereka, 21 kadang-kadang menuliskan rencana pembeliannya, 3 sering membuat rencana pembelian secara tertulis, dan 13 konsumen selalu membuat perencanaaan secara tertulis. Tabel 17. Frekuensi Perencanaan Merek Konsumen Toserba Yogya Banjar Frekuensi Persentase Tidak Pernah 29 28.0 Kadang-kadang 36 37.0 Sering 7 7.0 Selalu 28 28.0 Total 100 100.0 Merencanakan merek merupakan kegiatan yang sering dilakukan konsumen sebelum mereka berbelanja. Sebanyak 29 konsumen Toserba Yogya Banjar tidak pernah merencanakan merek yang akan mereka beli, 36 konsumen kadang-kadang merencanakan merek yang akan mereka beli,7 konsumen sering merencanakan merek yang akan dibeli, dan 28 konsumen selalu merencanakan merek yang akan mereka beli. Hasil ini dapat dilihat pada Tabel 17. Hasil tabulasi silang terhadap variabel perencanaan pembelian dan variabel perencanaan merek seperti Tabel 18 dapat menunjukkan tipe pembelian konsumen Toserba Yogya Banjar. Tabel 18. Distribusi Konsumen Toserba Yogya Banjar Berdasarkan Rencana Pembelian dan Perencanaan Merek Rencana Pembelian Perencanaan Merek Total Tidak Pernah Kadang- kadang Sering Selalu Tidak Pernah 10 10 Kadang-kadang 7 23 1 6 37 Sering 1 1 1 2 5 Selalu 11 12 5 20 48 Total 29 36 7 28 100 Hasil tabulasi silang pada Tabel 18 tersebut menunjukkan sebanyak 20 konsumen Toserba Yogya Banjar melakukan pembelian terencana sepenuhnya merencanakan pembelian dan selalu merencanakan merek yang akan dibeli, 70 konsumen Toserba Yogya Banjar melakukan pembelian separuh terencana merencanakan pembelian akan tetapi tidak merencanakan merek yang akan dibeli, dan 10 konsumen melakukan pembelian tak terencana impulse buying tidak pernah merencanakan pembelian dan tidak pernah merencanakan merek yang akan mereka beli.

4.6.2. Analisis Perubahan Keputusan Pembelian Konsumen