Pendekatan Penelitian Data dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara teoretis dan metodologis. Fokus dalam penelitian ini adalah tentang penggambaran bagaimana bentuk sinonim nomina dan adjektiva bahasa Jawa dialek Banyumasan beserta faktor-faktor penyebabnya. Secara teoretis, penelitian ini menggunakan pendekatan semantik. Semantik yaitu studi tentang makna. Makna yang dimaksud adalah makna unsur bahasa baik dalam wujud morfem, kata atau kalimat Pateda 2001:25. Pendekatan semantik digunakan untuk menjelaskan mengenai wujud dan faktor penyebab sinonim nomina dan adjektiva dialek Banyumasan. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian deskripsi ini adalah untuk membantu pembaca mengetahui apa yang terjadi di lingkungan pengamatan, seperti apa pandangan partisipan yang berada di latar penelitian, dan seperti apa peristiwa atau aktivitas yang terjadi di latar penelitian Emzir 2008:174. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang disebut juga pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi di tempat-tempat penelitian Syamsudin dan Damajanti 2006:23. 19 Pendekatan deskriptif kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan wujud dan faktor penyebab sinonimi nomina dan adjektiva dalam dialek Banyumasan.

3.2 Data dan Sumber Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka Arikunto 2010:161. Data dalam penelitian ini berupa tuturan masyarakat Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas pengguna dialek Banyumasan yang diduga mengandung sinonim baik nomina maupun adjektiva. Sumber data adalah subjek dimana data dapat diperoleh Arikunto 2010:172. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tuturan masyarakat desa Sirau. Data lisan diperoleh dari tuturan masyarakat Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.

3.3 Lokasi Penelitian