Dampak Sosial Ekonomi PNPM Mandiri

53 2. Unit Pengelola Sosial UPS a. Pelatihan KSM untuk pengembangan kapasitas atau penguatan organisasi. Penyiapan dan penciptaan peluang usaha melalui pelatihan dan praktik ketrampilan usaha bagi warga-warga yang belum produktif. b. Program social yang safatnya bantuan yang diupayakan berkelanjutan seperti program peningkatan gizi balita, program pemberian bantuan beasiswa, pengobatan gratis, dan sebagainya. 3. Unit Pengelola Ekonomi UPE a. Usaha ekonomi produktif. b. Pengembangan modal ekonomi keluarga, yang bermanfaat langsung bagi peningkatan pendaat keluarga miskin. 5.2 Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Kelompok swadaya masyarakat KSM adalah nama jenerik untuk kelompok warga masyarakat pemanfaat dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan. KSM ini diorganisasikan oleh tim realawan dan dibantu oleh tim fasilitator terdiri dari warga kelurahan yang memiliki ikatan kebersamaan common bond dan berjuang untuk mencapai tujuan bersama.

2.3.8 Dampak Sosial Ekonomi PNPM Mandiri

Pengertian dampak dalam kamus bahasa Indonesia modern, diartikan “pengaruh yang ada atau timbul dari sesuatu, orang, benda, dan lain sebagainya” Sedangkan suratmo dalam bukunya “ analisa mengenai dampak lingkungan”, 54 mengemukakan bahwa dampak adalah setiap perubahan yang terjadi didalam lingkungan akibat adanya aktivitas manusia. Dampak yang ditimbulkan ada yang bersifat positif dan ada pula yang besifat negatif. karena itu dalam setiap pelaksanaan pembangunan harus melalui perencanaan yang matang sehingga dapat memberikan dampak yang positif terhadap individu , masyarakat setempat, dan masyarakt secara keseluruhan . Dampak positif adalah dampak yang dikahendaki atau yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan dalam masyarakat, sedangkan dampak yang tidak diinginkan adalah dampak yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan oleh masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak positif senantiasa beriringan dengan dampak negatif. Dampak negatif inilah yang kemudian dikategorikan kedalam masalah sosial masyarakat. Oleh karena itu dalam pengendalian, dampak pembangunan yang negatif harus dimanimalisasi atau diperkecil. sehingga dampak sosial secara keseluruhan dapat berbentuk positif yang besar. Kedua dampak tersebut senantiasa beriringan , yang mana mengarah baik pada tataran pemerintahan, partisipasi masyarakat dalam pembangunan, maupun masalah- masalah lain yang berhubungan dengan keberadaan suatu masyarakat dalam sebuah kecamatan. Hal tersebut diatas sangat perlu untuk diperhatikan, mengingat pembangunan harus bermuara pada kesejahteraan masyarakat, dan masyarakat tidak merasa dirugikan. Oleh karena itu untuk mencapai pembangunan yang berorientasi pada kesejahteran masyrakat maka perlu adanya strategi 55 pembangunan yang mampu mengakomodir semua kepentingan masyarakat, dengan kata lain mampu memperhatikan strategi dari bawa sampai atas agar pelaksanaan pembangunan dapat menyetuh seluruh lapisan masyarakat serta dampak sosial ekonomi yang timbul juga bernilai positif. Jadi diharapkan dengan adanya program PNPM Mandiri tentu saja akan berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. selain itu juga berpangaruh terhadap interaksi sosial manusia yang ada diwilayah tersebut. Untuk itu, lebih jauh akan dilihat bagaimana penjelasan tentang interaksi sosial tersebut. Menurut Hidayat dalam Sumardi 1991:23 bahwa dalam kehidupan sosial ekonomi merupakan keadaan pekerja ditinjau dari segi ekonomi seperti penghasilan, upah yang diterima, investasi, permodalan dan fasilitas sanitasi. Ekonomi dan sosial oleh Max Weber merupakan suatu tindakan actor yang dinyatakan sebagai tindakan sosial sejuah tindakan tersebut memperlihatkan tingkah laku individu lain dan oleh karena itu diarahkan pada tujuan tertentu untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri mulai tahun 2007. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan subyek upaya penanggulangan kemiskinan. 56 Dalam upaya mencapai tujuan PNPM Mandiri di kelurahan Kelurahan Sekaran Salah satu bentuk kegiatan yang didanai PNPM Mandiri Perkotaan adalah ”dana bergulir”. Pengelolaan dana bergulir dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan UPK yang berada di wilayah kecamatan. Ada dua jenis kegiatan, yaitu Usaha Ekonomi Produktif UEP dan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP.

2.4 Kerangka Berpikir

Masyarakat sebagai sasaran pelaksanaan PNPM Mandiri juga berperan sebagai pelaksana program PNPM Mandiri, memberikan peranserta dalam kegiatan pelaksanaanya berupa partisipasi aktif dalam kegiatan program PNPM Mandiri sehingga terlaksana kegiatan program PNPM Mandiri. Partisipasi masyarakat bukan hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembangunan tetapi partisipasi masyarakat juga merupakan tujuan dari diadakanya program pembangunan yaitu terciptanya peningkatan kapital sosial berupa kesadaran masyarakat dalam pembangunan. Setelah terciptanya peranserta masyarakat dalam pemanguanan maka pelaksanaan pembangunan akan dapat terlaksana dengan lebih optimal. Pelaksanaan pembangunan yang optimal akan melahirkan hasil yang dapat di rasakan oleh masyarakat. Hasil pembangunan yang secara nyata dirasakan bermanfaat secara langsung ataupun tidak langsung oleh masyarakat akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti penting partisipasi masyarakat serta arti dari pembangunan itu sendiri.

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Administrasi Pembangunan (Studi Pada PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Hilimo’asio Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias)

10 139 123

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) PROGRAM PINJAMAN BERGULIR DI KELURAHAN SIWALAN KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG.

1 7 80

PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) KELURAHAN KESTALAN DI KOTA SURAKARTA.

0 0 16