Partsipasi Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri

93 pembagnunan yang ada dalam masyarakat untuk selanjutnya masyarakat bisa lebih mengorganisasi dirinya dan membangun lembaga pimpinan kloektif sebagi representasi dari warga masyarakat Kelurahan Sekaran. Melalui peranserta tokoh masyarakat dan keterlibatan pemerintah daerah setempat diharapkan akan memacu partisipasi masyarakat umum. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh joyomartono bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan akan terwujud bila program pembangunan yang diselenggarakan didukung oleh tokoh masyarakat dan penguasa setempat Joyomartono 1991:63.

4.2.2 Partsipasi Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri

Partisipasi mayarakat dalam program PNPM Mandiri diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang diselengarakan oleh BKM PNPM Mandiri. Partisipasi masyarakat terwujud mulai dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Perwujudan partisipasi masyarakat merupakan komponen pengembangan masyarakat dalam PNPM Mandiri. Adanya pembagian tugas antar warga dalam kegiatan PNPM Mandiri dimaksudkan agar kegiatan pengelolaan lingkunagn bisa lebih terarah dan mencapai hasil yarng optimal. Pembagian tugas antar warga ini mnunjukkan adanya kesadaran dan kemandirian warga masyarakat dalam pemetaan potensi, masalah, dan kebutuhan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam merencanakan dan menentukan suatu programkegiatan menunjukkan bahwa masyarakat bukan hanya objek pembangunan semata, tetapi juga merupakan subjek pembangunan. Kedudukan 94 sebagai subjek pembangunan bearti anggota masyarakat hendaknya memiliki kemauan, kemampuan, kesediaan, kesadaran, motifasi, kerjasama, dan wawsan yang kuat dan melekat pada diri anggota masyarakat terhadap pembangunan. Perencanaanpenentuan program pembangunan PNPM Mandiri oleh masyarakat yang bersangkutan merupakan bentuk perencanaan dari bawah atau sering disebut bottom-up palnning. Program-program pembangunan yang direncanakan sendiri oleh masyarakat agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya, dan tidak memberatkan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan kegiatan Unit Pengelola Ekonomi UPE, masyarakat Sekaran melakukan partisipasi dalam bentuk pengajuan proposal, mengikuti rapat pembahasan perencanaan perguliran dana agar mengetahui seberapa besar dana yang dapat digulirkan oleh BKM kepada masyarakat. Rapat ini biasanya di selengarakan dalam waktu-waktu tertentu paa awal masa perguliran yang baru. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan kegiatan Unit Pengelola Lingkungan UPL, peranserta masyarakat dapat di lihat dalam rapat perencanaan. Rapat ini berlangsung sebelum diadakanya suatu kegiatan yang menangani masalah sarana dan prasarana lingkungan fasilitas umum. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan kegiatan Unit Pengelola Sosial UPS adapun partisipasinya adalah melakukan pendataan lansung ke RT-RT agar dapat diketahui apa saja yang dibutuhkan oleh warga yang berkenaan dengan program Unit Pengelola Sosial. 95 Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengelola Ekonomi UPE BKM PNPM Mandiri adalah partisipasi masyarakat dalam proses perguliran dana pinjaman. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan Unit Pengelola Lingkungan UPL BKM PNPM Mandiri ada dalam kegiatan Pembuatan paving jalan di selanggarakan secara gotong royong. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Unit Pengelola Sosial UPS BKM PNPM Mandiri bersifat sosial masyarakat dapat terlihat dalam kegiatan yang diselenggarakan Unit Pengelola Sosial UPS BKM PNPM Mandiri misalnya: pemberian alat tulis dan buku bagi anak usia sekolah pada keluarga miskin, pemberian tongkat bagi warga miskin yang lanjut usia lansia, pengadaan prasarana posyandu, pengadaan kambing gadoh bagi keluarga miskin, dan plesterisasi rumah bagi warga miskin.

4.2.3 Dampak program pemberdayaan masyarakat PNPM Mandiri

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Administrasi Pembangunan (Studi Pada PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Hilimo’asio Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias)

10 139 123

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) PROGRAM PINJAMAN BERGULIR DI KELURAHAN SIWALAN KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG.

1 7 80

PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) KELURAHAN KESTALAN DI KOTA SURAKARTA.

0 0 16