20
buah pikiran, partisipasi sosial, partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan partisipasi representative.
Dengan berbagai bentuk partisipasi yang telah disebutkan diatas, maka bentuk partisipasi dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu bentuk partisipasi
yang diberikan dalam bentuk nyata memiliki wujud dan juga bentuk partisipasi yang diberikan dalam bentuk tidak nyata abstrak. Bentuk partisipasi yang nyata
misalnya uang, harta benda, tenaga dan keterampilan sedangkan bentuk partisipasi yang tidak nyata adalah partisipasi buah pikiran, partisipasi sosial, pengambilan
keputusan dan partisipasi representatif. Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha
bagi pencapaian kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya
berupa alat-alat kerja atau perkakas. Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat
menunjang keberhasilan suatu program. Sedangkan partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota
masyarakat lain yang membutuhkannya. Dengan maksud agar orang tersebut dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosialnya.
2.1.4 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat
Perilaku seseorang terhadap suatu objek diwujudkan dengan kegiatan partisipasi, keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, menurut Pangestu dikutip oleh Santoso 1999 dalam Makmur 2005:66
21
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi seseorang meliputi dua hal, yaitu:
a. Faktor internal dari individu yang mencakup ciri-ciri atau karakteristik
individu yang meliputi : umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, luas lahan garapan, pendapatan, pengalaman berusaha dan kosmopolitan.
b. Faktor eksternal yang merupakan faktor di luar karakteristik individu yang
meliputi hubungan antara pengelola dengan petani penggarap, kebutuhan masyarakat, pelayanan pengelola dan kegiatan penyuluhan.
Menurut Sastropoetro dikutip oleh Santoso 1999 dalam Makmur 2005:71-72 membagi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi seseorang
menjadi tiga hal, yaitu : 1.
Keadaan sosial masyarakat yang meliputi tingkat pendidikan, pendapatan, kebutuhan, kebiasaan dan kedudukan dalam sistem sosial.
2. Keadaan program pembangunan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang
dirumuskan dan dikendalikan oleh pemerintah. 3.
Keadaan alam sekitar yang mencakup faktor fisik atau keadaan geografis daerah yang ada pada lingkungan tempat hidup masyarakat tersebut.
Jadi seseorang dapat berpartisipasi terhadap suatu kegiatan pembangunan sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal masyarakat
merupakan faktor yang terdapat dalam diri masyarakat yang terdiri dari pendidikan formal, pendidikan non formal. Jumlah anggota keluarga, pekerjaan,
penghasilan, luas lahan garapan, modal dan umur. Faktor eksternal dari individu merupakan faktor yang berasal dari luar individu, terdiri dari faktor komunikasi
22
yang terdiri dari gagasan, ide, kebijaksanaan yang dibuat oleh pemerintah, kebutuhan masyarakat, kegiatan penyuluhan dan faktor geografis daerah yang ada
pada lingkungan tempat hidup masyarakat tersebut.
2.2 Pemberdayaan Masyarakat