35
9.
Prioritas. Pemerintah dan masyarakat harus memprioritaskan pemenuhan
kebutuhan untuk pengentasan kemiskinan dengan mendayagunakan secara optimal berbagai sumberdaya yang terbatas.
10.
Kolaborasi. Semua pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan
kemiskinan didorong untuk mewujudkan kerjasama dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan.
11.
Keberlanjutan. Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan
kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak hanya saat ini tapi juga di masa depan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
12.
Sederhana. Semua aturan, mekanisme dan prosedur dalam pelaksanaan
PNPM Mandiri harus sederhana, fleksibel, mudah dipahami, dan mudah dikelola, sertadapat dipertanggungjawabkan oleh masyarakat.
2.3.3 PNPM Mandiri Perkotaan
Mulai tahun 2007 Pemerintah mencanangkan PNPM Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan PNPM MPd, PNPM Mandiri Perkotaan PNPM
MPk, serta PNPM Mandiri wilayah khusus dan desa tertinggal. PNPM Mandiri Perkotaan merupakan kegiatan lanjutan dari Program Penanggulangan
Kemiskinan di Perkotaan P2KP yang dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan
pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan. Tujuan umum PNPM telah ditetapkan di Pedoman Umum PNPM yaitu
meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan
36
dirumuskan sebagai berikut : masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial, ekonomi, dan tatapemerintahan lokal Kementrian Pekerjaan
Umum, 2010. Penanggulangan kemiskinan yang direncanakan oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah SKPD Kecamatan dari masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang Kecamatan sehingga dapat digalang
perencanaan yang menyeluruh, terpadu, dan selaras waktu synchrone. Dengan demikian PNPM Mandiri Perkotaan akan menekankan pemanfaatan Musrenbang
Kecamatan sebagai mekanisme harmonisasi kegiatan berbagai program yang ada sehingga peranan Forum LKM tingkat kecamatan menjadi sangat vital.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas maka pendekatan atau upaya-upaya rasional dalam mencapai tujuan program dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pengelolaan program adalah pembangunan yang berbasis masyarakat dengan : 1.
Menggunakan kecamatan sebagai lokus program. 2.
Memposisikan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan. 3.
Mengutamakan nilai-nilai universal dan budaya lokal dalam proses partisipastif.
2.3.4 PNPM Mandiri Perdesaan
PNPM Mandiri
Perdesaan adalah
program untuk
mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM
Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan PPK, yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK
adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat
37
miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat Kementrian Pekerjaan Umum, 2010.
Strategi yang dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan rumah tangga miskin RTM sebagai kelompok sasaran, menguatkan sistem
pembangunan partisipatif, serta mengembangkan kelembagaan kerja sama antar desa. Melalui PNPM Mandiri Perdesaan diharapkan masyarakat dapat
menuntaskan tahapan pemberdayaan yaitu tercapainya kemandirian dan keberlanjutan, setelah tahapan pembelajaran dilakukan melalui Program
Pengembangan Kecamatan PPK. Tujuan Umum PNPM Mandiri Perdesaan adalah meningkatnya
kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorongkemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan
pembangunan.
2.3.5 Komponen kegiatan yang di danai PNPM Mandiri Perkotaan