Partisipasi di dalam tahap perencanaan

81 Partisipasi masyarakat dalam PNPM Mandiri di Kelurahan Sekaran dapat dilihat dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh BKM-PNPM Mandiri. Partisipasi masyarakat dapat dijumpai dalam program-program yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Ekonomi UPE, Unit Penglola Sosial UPS, maupun Unit Pengelola Lingkuangan UPL.

4.1.3.1 Partisipasi di dalam tahap perencanaan

Dalam kegiatan Unit Pengelola Ekonomi UPE, masyarakat Sekaran melakukan partisipasi dalam bentuk pengajuan proposal, mengikuti rapat pembahasan perencanaan perguliran dana agar mengetahui seberapa besar dana yang dapat digulirkan oleh BKM kepada masyarakat. Rapat ini biasanya di selengarakan dalam waktu-waktu tertentu paa awal masa perguliran yang baru. Dalam kegiatan yang diselenggarakan Unit Pengelola Ekonomi UPE, dapat terlihat adanya keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan rapat- rapat bulanan atau triwulan yang membahas tentang evaluasi pengembalian dana perguliran kredit dan perencanaan perguliran kredit berikutnya. Adapun partisipasinya adalah memberikankan sumbangan pikiran agar kredit tidak menjadi macet dan bisa di gulirkan pada anggota lain. Selain itu, terlihat pula antusiasme warga masyarakat dalam mengambil kredit untuk melancarakan usaha yang dimiliki serta pengembalian dana kredit. Peranserta masyarakat dalam perencanaan program Unit Pengelolaan Ekonomi UPE menurut warga memiliki manfaat agar tercipta keterbukaan atau transparansi mengenai masalah dana perguliran serta agar masyarakat lebih tahu 82 seberapa besar dana yang bisa masyarakat dapatkan dalam perguliran kredit tersebut. Hal ini terungkapkan dari wawancara dengan bapak Maskuri: Saya selalu mengikuti rapat mengenai perguliran ini karena saya ingin tahu seberapa besar dana yang saya pinjam untuk mengembangkan usaya saya. Saya juga dapat mengetahui besarnya dana yang disediakan dalam proyek ini. Di samping itu saya juga memberikan masukan-masukan agar dalam perguliran dana tidak tidak terjadi kemacetan kredit pinjaman. wawancara rabu 13 februari 2013 Adanya partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan oleh BKM dimaksutkan untuk menyiapkan pelaku pembangunan masyarakat agar lebih dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai dan adanya sinkronisasi dalam pelaksanaan perguliran dana bantuan kredit. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Lingkungan UPL, peranserta masyarakat dapat di lihat dalam rapat perencanaan. Rapat ini berlangsung sebelum diadakanya suatu kegiatan yang menangani masalah sarana dan prasarana lingkungan fasilitas umum. Kegiatan yang dikoordinasi oleh Unit Pengelola Lingkungan dalam perencanaan kegiatan selalu mengedepankan musyawarah dalam menentukan pelaksanaan kegiatan. Muyawarah ini membahas apa yang di perlukan oleh warga masyarakat dalam membangun lingkungan, bagaimana proses pelaksanaan serta dari mana pendanaan untuk melaksanakan kegiatan. Seperti saat kegiatan lingkungan pembuatan talud drainase badan jalan sepanjang 36,5m² di wilayah yang dianggap sebagai kantong kemiskinan yaitu di Bantar Dowo, RT 02 RW 07. Rapat perecanaan kegiatan tersebut berlangsung dengan dihadiri oleh warga dan menanggapi keluhan serta menampung aspirasi warga. Rapat ini memnghasilkan keputusan pembenahan lingkungan utamnya mrngenai pembuatan talud drainase yang pendanaanya dari APBN. 83 Unit Pengelola Sosial UPS dalam kegiatannya dalam hal perencanaan menggunakan usaha partisipasi masyarakat melalui cara melakukan pendataan lansung ke RT-RT agar dapat diketahui apa saja yang dibutuhkan oleh warga yang berkenaan dengan program Unit Pengelola Sosial. Kegiatan Pengelola Sosial antara lain pemberian alat tulis dan buku bagi anak usia sekolah pada keluarga miskin, pemberian tongkat bagi warga miskin yang lanjut usia lansia, pengadaan prasarana posyandu, pengadaan kambing gadoh bagi keluarga miskin, dan plesterisasi rumah bagi warga miskin.

4.1.3.2 Partisipasi di dalam tahap pelaksanaan

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Administrasi Pembangunan (Studi Pada PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Hilimo’asio Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias)

10 139 123

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) PROGRAM PINJAMAN BERGULIR DI KELURAHAN SIWALAN KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG.

1 7 80

PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) KELURAHAN KESTALAN DI KOTA SURAKARTA.

0 0 16