74
Pada pencairan tahap pertama, alokasinya terbagi atas tiga bagian, yakni 70 untuk kegiatan lingkungan, 20 untuk kegiatan ekonomi, dan 10 untuk
kegiatan sosial. Untuk periode kedua, BKM Sekar Arum mendapatkan dana BLM sebesar Rp.150.000.000,- Seratus Lima Puluh Juta Rupiah. Bentuk-bentuk
kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Sekaran antara lain:
4.1.2.2 Bentuk Program Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri
4.1.2.2.1 Unit Pengelola Ekonomi UPE
Kegiatan Ekonomi di laksankan oleh Unit Pengelola Ekonomi UPE, kegitan Ekonomi yang dilakukan dalam program PNPM Mandiri Perkotaan
berebentuk ekonomi bergulir, yakni pemberian pinjaman modal usaha ke masyarakat dengan sistem pembayaran berangsur dan tanggung renteng.
Sasarannya adalah kelompok masyarakat yang memiliki usaha-usaha produktif. Oleh karena itu, jika ada warga masyarakat yang ingin menerima suntikan modal,
maka diharuskan membentuk kelompok terlebih dahulu, yang disebut dengan istilah KSM Kelompok Swadaya Masyarakat bidang ekonomi. Satu KSM terdiri
atas minimal 5 lima orang. Dalam KSM ini, masyarakat diajarkan untuk membuat proposal pengajuan dana dan diajarkan pula bekerja secara tim
kelompok sebab apabila satu orang mengalami kemacetan pembayaran, maka akan ditanggulangi oleh anggota kelompok yang lain. Di Kelurahan Sekaran,
bantuan permodalan tersebut diberikan ke beberapa KSM, salah satunya adala KSM Sekar Arum 6. Kelompok ini teka berdiri atas 9 Sembilan orang yang
masng-masing mendapatkan dana pinjaman sebesar Rp. 500.000,-. Jika usaha
75
mereka behasil dan mengalami kemajuan, maka mereka bisa mengajukan kembali dana pinjaman lebih dari Rp. 1.000.000,- Satu Juta Rupiah dengan catatan
apabila uang kas BKM masih ada. Dana pinjaman sebesar Rp. 500.000,- dapat di angsur sebanyak 12 kali selama 1 tahun, banyaknya angsuran tergantung si
penerima manfaat. Berikut ini daftar nama anggota KSM Sekar Arum 6 yang mendapatkan bantuan ekonomi bergulir pada tahun 2012:
Tabel 4.2 Daftar Nama Warga Sekaran yang Mendapatkan Pinjaman Bergulir Tahun 2012
No Nama
Jenis Usaha Jumlah Modal
yang Diberikan 1
Poniah Buruh Tani
Rp. 500.000,- 2
Malihatun Pedagang
Rp. 500.000,- 3
Ngarsiah Buruh
Rp. 500.000,- 4
Supariyanto Penjual Gorengan Rp. 500.000,-
5 Ngasiyanah
Pedagang Rp. 500.000,-
6 Ngariyati
Pedagang buah Rp. 500.000,-
7 Sugeng
Pedagang Rp. 500.000,-
8 Tugiman
Penjual Gorengan Rp. 500.000,- 9
Ngaderi Pedagang
Rp. 500.000,- Sumber: Proposal Usulan KSM Sekar Arum 6 Tahun 2012
Dalam pengajuan proposal usulan kegiatan ekonomi bergulir ini, masyarakat juga harus menyebutkan berapa modal yang mereka perlukan dan
berapa modal yang sudah mereka miliki. Proposal kegiatan ini kemudian diajukan ke BKM untuk direview, kemudian dilakukan pemeriksaan pinjaman. Setelah itu
lalu dilakuakn tahap putusan pinjaman, tahap realisasi, tahap pembinaan pinjaman, dan tahap pengembalian pinjaman.
Dari prosedur kegiatan ekonomi bergulir di atas, tahap pengembalian pinjaman yang paling sulit dilakukan oleh masyarakat. Bahkan ada beberapa KSM
yang mengalami kemacetan dalam pengembaliannya yang disebabkan oleh
76
beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah karena dana yang dipinjam tersebut tidak digunakan untuk suntikan modal usaha, tapi justru untuk membeli
kebutuhan pribadi. Akibatnya, pengembaliannya menjadi terhambat sebab dana tersebut tidak berputar. Meski demikian, semua warga masyarakat Sekaran yang
mendapat bantuan pinjaman dari ekonomi bergulir merasa terbantu usahanya karena
program
bantuan pinjaman ekonomi bergulir.
4.1.2.2.2 Unit Pengelola Sosial UPS
Program PNPM Mandiri tidak hanya melakukan pemberian bantuan pinjaman modal tetapi juga menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan
kegiatan sosial masyarakat kepada warga masyarakat. Kegiatan sosial masyarakat tersebut direncanakan atau dilaksanakan dengan bekerja sama dengan
masyarakat melali acara atau kegiatan masyarakat seperti rapat PKK atau RT atau menyelenggarakan suatu acara sosial untuk masyarakat.
Bantuan yang bersifat sosial msyarakat di laksanakan oleh Unit Pengelola Sosial UPS. Unit Pengelola Sosial adalah unit dalam BKM PNPM Mandiri yang
memliki tugas pokok mengadakan kegiatan-kegiatan masyarakat yang bersifat social, misalnya: pemberian alat tulis dan buku bagi anak usia sekolah pada
keluarga miskin, pemberian tongkat bagi warga miskin yang lanjut usia lansia, pengadaan prasarana posyandu, pengadaan kambing gadoh bagi keluarga miskin,
dan plesterisasi rumah bagi warga miskin. Kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh BKM Sekar Arum antara lain
adalah: pemberian alat tulis dan buku bagi anak usia sekolah pada keluarga miskin, pemberian tongkat bagi warga miskin yang lanjut usia lansia, pengadaan
77
prasarana posyandu, pengadaan kambing gadoh bagi keluarga miskin, dan plesterisasi rumah bagi warga miskin. Dalam kegiatan pemberian alat tulis dan
buku bagi anak usia sekolah pada keluarga miskin di berikan kepada 50 orang anak usia sekolah dengan anggaran sebesar Rp.1.000.000,- Satu juta rupiah.
Sedangkan dalam kegiatan pemberian tongkat bagi warga miskin yang lanjut usia lansia yang di berikan kepada 11 lansia dengan anggaran dana sebesar
Rp.1.000.000,- Satu juta rupiah. Masyarakat yang melaksanakan setiap kegiatan sosial ini dibawah naungan KSM Kelompok Swadaya Masyarakat. Untuk
kegiatan pengadaan prasarana posyandu, KSM yang dibentuk bernama KSM Kalimasada dengan jumlah personil sebanyak 7 orang. Sedangkan masyarakat
yang menerima manfaat dari kegiatan ini berjumlah 33 orang dengan anggaran sebesar Rp.10.550.000,- Sepuluh Juta Lima ratus Lima Puluh ribu rupiah.
Kegiatan sosial yang lain adalah plesterisasi rumah warga miskin. Kegiatan ini dilakukan di kantong-kantong kemiskinan, yakni di Kampung Persen
dan Bangkong. Khusus di Persen RW 6, plesteriasasi rumah warga miskin ini diperuntukkan bagi 4 empat rumah. Semua tahap kegiatan ini dilaksanakan oleh
masyarakat yang tergabung dalam KSM Griya Sekar dengan dana BLM sebesar Rp.13.875.000,- Tiga belas Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah
ditambah dengan dana swadaya masyarakat sebesar Rp.2.550.000,- Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah, sehingga total anggarannya sebesar
Rp.16.425.000,- Enam Belas Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah.
78
Gambar 4.2 Bentuk Kegiatan Sosial PNPM Mandiri Perkotaan
Sumber: Dokumentasi Agung. Sedangkan pada periode kedua ini, kegiatan sosial yang baru berjalan
adalah Kambing Gadoh yakni pemberian induk kambing ke warga kurang mampu untuk diternakkan. Kegiatan kambing gadoh ini dilakukan oleh 2 dua KSM.
Mekanisme yang diberlakukan adalah jika telah melahirkan anak, maka anak pertama untuk penggadoh peternak, dan anak kedua untuk KSM. Jumlah
kambing yang di berikan sebanyak 14 ekor, kepada 7 orang, dengan anggaran sebesar Rp.18.75.000,- Delapan belas Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima
Ribu Rupiah.
4.1.2.2.3 Unit Pengelola Lingkungan UPL
Pada Unit Pengelola Lingkungan UPL menangani masalah sarana dan prasarana lingkungan fasilitas umum antara lain: pembangunan jalan umum,
pembangunan jembatan, sarana ibadah, penanganan banjir, perbaikan saluran air, penghijauan, sarana air bersih dan perawatan balai kelurahan.
Kegiatan lingkungan pada tahun pertama yang dilakukan di Kelurahan Sekaran diantaranya berupa pembuatan paving jalan yang dimaksudkan untuk
perbaikan akses bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat miskin. Pembuatan paving jalan ini dilakukan di RW 1 dengan volume perbaikan jalan paving jalan
79
sebesar 165 m². Kegiatan ini menelan biaya sebanyak Rp. 12.475.000,- Dua Belas Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah yang bersumber dari
BLM PNPM-Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 9.175.000,- Sembilan Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah dan dana Swadaya masyarakat sebesar Rp.
3.300.000,- Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah. Waktu pengerjaanya selama 30 hari yang melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya mereka yang tergabung
dalam KSM Sekar Mawar sebagai pelaksana kegiatan. Pada periode kedua PNPM-Mandiri Perkotaan di Kelurahan Sekaran,
kegiatan lingkungan yang telah dilaksanakan adalah pembuatan talud drainase badan jalan sepanjang 36,5 m² di wilayah yang dianggap sebagai kantong
kemiskinan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh KSM Talud Arum yang berlokasi di Bantar Dowo, RT 02 RW 07 dengan sumber dana BLM PNPM-Mandiri
Perkotaan sebesar Rp.15.000.000.- Lima Belas Juta Rupiah dan swadaya masyarakat sebesar Rp.2.000.000,- Dua Juta Rupiah. Untuk dana swadaya
masyarakat diambil dari iuran warga, yakni Rp.50.000,- Lima Puluh Ribu Rupiah bagi KK yang memiliki sepeda motor dan Rp.25.000,- untuk KK yang
tidak memiliki sepeda motor. Selain berbentuk materi, dana swadaya masyarakat ini juga berbentuk tenaga dan makanan yang dinominalkan, sehingga semuanya
berjumlah Rp.2.000.000,- Dua Juta Rupiah.
80
Gambar 4. 1 Bentuk Kegiatan Lingkungan PNPM-MP
Sumber: Dokumentasi Agung. Kegiatan lingkungan lain yang baru akan dilaksanakan di Kelurahan
Sekaran pada periode kedua ini adalah pembuatan talud drainase pada jalan masuk Kampung Bangkong dan Kampung Bantar Dowo yang terletak di RT 01
RW 07. Sebenarnya drainase dan perbaikan jalan sudah dilakukan oleh program yang lain. Hanya saja, drainasenya talud yang dibuat masih di satu sisi jalan.
Oleh karena itu, PNPM Mandiri Perkotaan tinggal membuat drainase lagi pada sisi jalan yang belum memiliki drainase.
4.1.3 Partsipasi Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri