berbasis media Flashcard, serta respon siswa untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya.
3.6.3.2.5 Catatan lapangan
Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan
berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi Arikunto, 2010: 127-206. Selain itu,
catatan lapangan menurut Wiriaatmadja 2008:125adalah sumber informasi yang sangat penting yang dibuat oleh penelitimitra peneliti yang melakukan
pengamatanobservasi.Dalam penelitian ini, catatan lapangan diperoleh dari catatan pada proses pembelajaran. Hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar
mengajar dicatat oleh guru sebagai bahan refleksi agar penelitian yang dilakukan berhasil.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
3.7.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar untuk mengukur kemampuan kognitif pada pembelajaran PKn. Dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dengan
menentukan mean. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk persentase. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut :
3.7.1.1 Menentukan skor berdasar proporsi :
N = x100 Di mana:
B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau
jumlah skor jawaban benar pada tiap butir item soal pada tes bentuk penguraian. St
= skor teoritis banyaknya butir soal pada pilihan ganda, jumlah skor seluruhnya.
N =
nilai. Poerwanti dkk, 2008: 6.14-6.16
3.7.1.2 Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal
Menggunakan rumus sebagai berikut : ketuntasan belajar =
x 100 Aqib 2010:41
3.7.1.3 Menghitung mean atau rerata kelas
Aqib 2010: 40 menyatakan bahwa nilai rata-rata diambil dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa yang dibagi dengan jumlah siswa di dalam
kelas, yaitu dengan rumus : x =
N
Keterangan : x
: nilai rata- rata ∑ X : jumlah semua nilai siswa
∑ N : jumlah siswa Aqib dkk, 2010:41
Hasil perhitungan dibandingkan dengan kategori ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas yang disesuaikan
dengan Krieteria Ketuntasan Minimal SDN Gunungpati 02 Semarang tahun ajaran 20122013, dengan kategori sebagai berikut.
Tabel 3.1 KKM Mata Pelajaran PKn SDN Gunungpati 02 Semarang Tahun Ajaran 20122013
Sumber : SK KKM SDN Gunungpati 02 Tahun Pelajaran 20122013. Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak
tuntasdalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model LEGQ berbasis media Flashcard
.
Tabel 3.2Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar PKn Kategori Ketuntasan
individu Kualifikasi
≥ 65 Tuntas
65 Tidak Tuntas
Nilai Kategori
Kualifikasi
82 ≤ skor ≤ 100
Sangat baik Tuntas
65 ≤ skor 82
Baik Tuntas
48 ≤ skor 65
Cukup Tidak Tuntas
≤ skor 48 Kurang
Tidak Tuntas
Tabel 3.2 diperoleh berdasarkan data KKM mata pelajaran PKn SDN Gunungpati 02. Dengan adanya tabel ketuntasan tersebut, maka peneliti dapat
mengkategorikan nilai yang diperoleh siswa seperti kriteria pada tabel 3.2 tersebut.
3.7.2 Data Kualitatif