Berdasarkan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi belajar tersebut, dapat disimpulkan ada dua hal yang mempengaruhi faktor belajar peserta didik,
yaitu internal dalam diri individu sendiri dan eksternal dari lingkungan peserta didik. Masing-masing faktor tersebut berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar peserta didik, maka dari itu perlu adanya keseimbangan antara kedua faktor tersebut. Jika hanya salah satu faktor saja yang mendukung kegiatan belajar
siswa, maka dapat dipastikan peserta didik akan tetap mengalami kesulitan dalam proses belajarnya.
2.1.2 Pembelajaran Berpusat Pada Peserta Didik
Suprijono 2009:13 mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, artinya guru mengorganisir lingkungan terjadinya
kegiatan belajar. Dengan kata lain, yang berperan sebagai subjek pembelajaran adalah peserta didik. Selanjutnya, Briggs dalam Anni, 2009:191 menyatakan
pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan
dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal dan eksternal. Bersifat
internal jika peserta didik melakukan self instruction memerintah sendiri, maksudnya adalah jika peserta didik itu secara mandiri mampu mendapatkan
pengetahuan melalui caranya sendiri. Sedangkan, bersifat eksternal jika peserta didik mendapatkan pengetahuan dari pendidik.
Pengertian pembelajaran lain yang dikemukakan Winataputra 2008:1.18 adalah upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Selanjutnya, Smith dalam Mappa dan Basleman, 2011:12 menyatakan pembelajaran
digunakan untuk menunjukan: 1 pemerolehan dan penguasaan tentang apa yang telah diketahui mengenai sesuatu, 2 penyuluhan dan penjelasan mengenai arti
pengalaman seseorang, 3 suatu proses pengujian gagasan yang terorganisasi yang relevan dengan masalah. Maksudnya, pembelajaran digunakan untuk
menyatakan suatu hasil, proses, atau fungsi. Pembelajaran itu digunakan untuk menyatakan hasil apabila diletakkan pada hasil pengalaman, jika digunakan untuk
menyatakan proses, maka diletakkan untuk menerangkan yang terjadi apabila pengalaman pembelajaran berlangsung, sedangkan pembelajaran menyatakan
suatu fungsi apabila tekanannya pada aspek-aspek penting tertentu seperti faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi belajar.
Sedangkan, pendapat Gagne dalam Anni, 2009:192 pembelajaran adalah serangkaian peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa peserta
didik itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Proses pembelajaran itu akan terjadi apabila terdapat serangkaian
proses pada lingkungan belajar peserta didik untuk mendukung proses belajar pada diri peserta didik itu sendiri. Selanjutnya, berdasarkan beberapa teori belajar
menyatakan Anni 2009:192 pembelajaran dapat diartikan menjadi 3 yaitu : 1.
Usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus
lingkungan dengan tingkah laku peserta didik.
2. Cara pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berfikir agar memahami apa yang dipelajari. 3.
Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Pembelajaran juga mempunyai komponen-komponen yang harus ada
dalam pembelajaran, komponen tersebut menurut Zain dan Djamarah 2010: 41 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Sejumlah nilai yang harus ditanamkan pada peserta
didik itu terdapat dalam tujuan. Nilai-nilai itu nantinya yang akan dijadikan bekal peserta didik dalam bersikap, dan berbuat dalam
lingkungan sosialnya. Tujuan merupakan komponen yang mempengaruhi komponen pembelajaran lainnya. Semua komponen itu
bersesuaian dan didayagunakan untuk mencapai tujuan seefektif dan seefesien-efesiannya. Jika salah satu komponen tidak sesuai dengan
tujuan, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar
mengajar tidak akan berjalan. Bahan pelajaran harus dikuasai peserta
didik, oleh karena itu guru sebagai pengembang kurikulum harus menyajikan bahan pelajaran yang sesuai dengan silabus dan
kebutuhan peserta didik. 3.
Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan.
Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Guru dan peserta didik terlibat interaksi
dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa harus lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan
guru hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator. 4.
Metode Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Guru harus menggunakan metode yang bervariasi agar peserta didik tidak bosan dalam mengikuti pelajaran,
penggunaan metode bervariasi ada kelemahannya apabila penggunaannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan situasi yang
mendukungnya. Guru juga harus memilih metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran dan kondisi peserta didik.
5. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Alat ini digunakan guru untuk menyampaikan
materi pelajaran, agar peserta didik mudah memahami materi yang
disampaikan guru. Alat ini harus dibuat menarik dan jelas untuk memahaminya.
6. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah bahanmateri untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal bagi peserta didik. Sumber
belajar tidak hanya buku pelajaran tetapi bisa berupa manusia, mass media, museum, alam lingkungan dan lain sebagainya.
7. Evaluasi
Evaluasi adalah tahapan penting yang harus dilakukan dalam pembelajaran, evaluasi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana
siswa menerima pelajaran yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi yang baik harus dapat menilai hasil-hasil yang nyata atau autentik dan
harus dilakukan dengan tepat, teliti, dan objektif,sehingga dapat menjadi alat untuk mengecek kemampuan siswa dalam kegiatan
belajarnya dan dapat mempertinggi prestasi belajarnya. Dari pengertian pembelajaran yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan
pembelajaran adalah interaksi timbal balik antara guru dan peserta didik, di mana peserta didik harus aktif untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar,
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator, akibatnya akan mempermudah komunikasi yang intens dengan guru, dengan demikian peserta
didik akan mencapai perubahan tingkah laku yang positif.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran