Rumusan Masalah Pemecahan Masalah

siswa yang mampu memperoleh nilai di atas standar keberhasilan yang ditetapkan 70 dan 25 55,55 siswa lainya belum mencukupi standar yang ditetapkan dengan rata-rata kelas adalah 75 . Sedangkan pada siklus dua rata-rata kelas meningkat menjadi 20 90 siswa, dan tingkat keberhasilan siswa berkurang menjadi 2 9,91 siswa, oleh karena itu secara klasikal rata-rata nilai siswa dalam kelompok maupun individu belum berhasil, karena masih ada 2 siswa belum berhasil dalam proses pembelajaran, sedangkan yang berhasil hanya 22 siswa. Kedua hasil penelitian tersebut, akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian dengan menggunakan model LEGQ berbasis media flashcard yang akan dilaksanakan di SDN Gunungpati 02. Dari uraian tersebut, peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ Berbasis Media Flashcard Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Semarang”.

1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : Apakah model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ berbasis media Flashcard dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas V SDN Gunungpati 02 Semarang? Rumusan masalah umum tersebut dapat dirinci sebagai berikut : 1. Apakah Model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ berbasis media Flashcard dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran PKn? 2. Apakah Model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ berbasis media Flashcard dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn? 3. Apakah Model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ berbasis media Flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, alternatif pemecahan masalah yang digunakan oleh peneliti bersama kolaborator adalah model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ berbasis media Flashcard. Model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ adalah perpaduan dari model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal dan strategiLearning Start With a Question. Merujuk dari dua model pembelajaran tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk mengasah kemampuan bertanya siswa dengan cara melatih siswa mengutarakan pendapatnya, menjawab pertanyaan-pertanyaan secara individu maupun berkelompok dengan terlebih dahulu melakukan aktivitas membaca secara intensif. Sedangkan, media Flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu gambar yang ukurannya seukuran postcard atau sekitar 25 x 30 cm. Gambar yang ada pada media ini merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan di belakangnya Indriana, 2011: 68-69. Selanjutnya, peneliti menyimpulkan langkah-langkah model Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ berbasis media Flashcard merujuk dari pendapat Huda, Suprijono dan Indriana, sebagai berikut: 1. Guru mempersiapkan media flashcard 2. Guru memilih bahan bacaan yang sesuai kemudian dibagikan kepada siswa. Bacaan itu harus memuat informasi umum atau bacaan yang memberi peluang untuk ditafsirkan berbeda-beda. 3. Guru meminta siswa mempelajari bacaan secara individu 4. Guru meminta siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. 5. Guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen 6. Guru memberikan empat media flashcard pada masing-masing kelompok 7. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan empat pertanyaan pada masing-masing media dan pertanyaannya harus sesuai dengan materi yang ada di dalam media 8. Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan salah seorang anggotanya yang menyampaikan “Salam dan Pertanyaan” dari kelompoknya kepada kelompok lain. salam ini berupa yel-yel atau ungkapan-ungkapan unik yang menjadi ciri khas setiap kelompok. 9. Setiap kelompok mengerjakan pertanyaan kiriman dari kelompok lain. 10. Setelah selesai, jawaban tersebut dikirimkan kembali ke kelompok asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain. 11. Kelompok mengumpulkan pertanyaan, jawaban, dan media flashcard 12. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan membahas pertanyaan- pertanyaan yang sudah dijawab oleh siswa dengan bantuan media flashcard .

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA TEKA TEKI SILANG PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

1 22 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 3 308

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 6 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 11 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model pembelajaran make and match pada siswa kelas V SDN Tandang 02 semarang.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1