Implementasi Pembelajaran PKn melalui Model LEGQ Berbasis

6. Menerima empat media flashcard yang diberikan guru. visual activities, emotional activities 7. Menuliskan empat pertanyaan pada masing-masing media yang diperoleh dan disesuaikan dengan materi di dalam media.writing activities, oral activities, learning activities 8. Menerima perwakilan kelompok lain yang memberikan salam dan pertanyaan dari kelompoknya.emotional activities 9. Ikut mengerjakan pertanyaan kiriman dari kelompok lain.writing activities, oral activities, learning activities, mental activities 10. menerima jawaban atas pertanyaan yang dikirim kelompoknya dan ikut mengoreksi jawabannya.oral activities, learning activities 11. Mengumpulkan pertanyaan, jawaban, dan media flashcard setelah ada perintah dari guru.motor activities 12. Memperhatikan pembahasan semua pertanyaan yang sudah dijawab.learning activities, writing activities 13. Mengerjakan soal evaluasi. writing activities Indikator keterampilan guru dan aktivitas siswa tersebut akan dijadikan sebagai landasan teori untuk mengembangkan instrumen observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa terlampir.

2.1.9 Implementasi Pembelajaran PKn melalui Model LEGQ Berbasis

Media Flashcard Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengarah pada pengetahuan, sikap mental, nilai-nilai, dan perilaku,akibatnya akan membentuk kepribadian peserta didik menjadi pribadi yang cerdas, terampil, bertanggung jawab, demokratis, sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila untuk mewujudkan Indonesia yang kuat dan sejahtera. Jadi, dengan adanya pendidikan kewarganegaraan ini, diharapkan calon-calon penerus bangsa tidak hanya cerdas intelektualnya saja tetapi seimbang antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimilikinya. tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah agar tercipta karakter peserta didik menjadi peserta didik yang cerdas, terampil, kreatif, bertanggung jawab, berkembang secara positif, serta mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Sugiyanto 2010:51 menyatakanbahwa tipe berkirim salam dan soal merupakan strategi yang bertujuan untuk mensiasati agar semua siswa terlibat aktif guna memperoleh pengalaman belajar nyata yang menyenangkan. Selain itu, tipe berkirim salam dan soal memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri,akibatnyasiswa akan merasa lebih terdorong untuk belajar menjawab pertanyaan yang dibuat teman sekelasnya. Model ini akan mengantarkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna Meaningful Learning. Sedangkan, strategi Learning Start With a Question LSQ adalah suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya. Agar siswa aktif dapat bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih dahulu Zaini, 2008: 43. Strategi ini, mewajibkan siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari sebelum guru memulai pelajaran, hal ini dilakukan agar memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi, akibatnya siswa akan secara aktif bertanya dan mengeluarkan pendapatnya. Dari kedua model pembelajaran tersebut akan dipadukan menjadi satu model pembelajaran yaitu model pembelajaran Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ. Model LEGQ adalah model yang digunakan untuk melatih keterampilan siswa khususnya keterampilan bertanya dan pengetahuan siswa melalui bacaan yang dibacanya. Dengan adanya hal ini, maka siswa akan berani mengeluarkan pendapat atau bertanya mengenai hal yang belum dipahami. Model ini juga akan melatih siswa tidak hanya belajar menerima apa yang disajikan oleh guru dalam proses pembelajaran, melainkan bisa juga belajar dari siswa lainnya dan sekaligus mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain. Interaksi sosial siswapun dapat berkembang dengan baik karena dalam proses ini siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Model pembelajaran ini juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi siswa yang heterogen,akibatnya dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok atas maupun siswa kelompok bawah yang bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Media Pembelajaran adalah wahanasarana untuk menyampaikan pesaninformasi dalam pembelajaran yang dapat merangsang pikiran,perasaan, dan minat peserta didik,dengan begitu akan terjadi proses belajar yang maksimal pada diri peserta didik. Media flashcard adalah media pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran PKn yang berisi gambar dan di belakangnya ada pesaninformasi dari gambar tersebut, dan di bawahnya ada tugas yang harus dikerjakan siswa yaitu membuat beberapa pertanyaan sesuai dengan materi di dalam gambarnya. Selanjutnya, merujuk pendapat Huda, Suprijono, dan Indriana, kemudian peneliti menyimpukan langkah-langkah pembelajaran Start Learning By Exchange Greetings and Questions LEGQ berbasis media Flashcard sebagai berikut: 1. Guru mempersiapkan media flashcard. 2. Guru memilih bahan bacaan yang sesuai kemudian dibagikan kepada siswa. Bacaan itu harus memuat informasi umum atau bacaan yang memberi peluang untuk ditafsirkan berbeda-beda. 3. Guru meminta siswa mempelajari bacaan secara individu. 4. Guru meminta siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. 5. Guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen. 6. Guru memberikan empat media flashcard pada masing-masing kelompok. 7. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan empat pertanyaan pada masing-masing media dan pertanyaannya harus sesuai dengan materi ada di dalam media. 8. Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan salah seorang anggotanya yang menyampaikan “salam dan pertanyaan” dari kelompoknya kepada kelompok lain. salam ini berupa yel-yel atau ungkapan-ungkapan unik yang menjadi ciri khas setiap kelompok. 9. Setiap kelompok mengerjakan pertanyaan kiriman dari kelompok lain. 10. Setelah selesai, jawaban tersebut dikirimkan kembali ke kelompok asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain. 11. Kelompok mengumpulkan pertanyaan, jawaban, dan media flashcard. 12. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan membahas pertanyaan- pertanyaan yang sudah dijawab oleh siswa dengan bantuan media flashcard.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA TEKA TEKI SILANG PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

1 22 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 3 308

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 6 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 11 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model pembelajaran make and match pada siswa kelas V SDN Tandang 02 semarang.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1