KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis ini tidak datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur Tarigan, 2008:3. Banyak latihan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan menulis. Pembelajaran menulis di sekolah dasar menemui banyak permasalahan. Seperti yang terjadi pada siswa kelas V SDN Mangkang Kulon 2 Semarang ditemukan beberapa permasalahan yang mendasari kesulitan siswa dalam menulis puisi. Peneliti menawarkan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi di sekolah dasar. Metode tersebut adalah metode mind mapping. Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita Buzan, 2012:4. Guna mendukung pelaksanaan pembelajaran dibutuhkan media, dalam penelitian ini peneliti menggunakan media poster untuk membantu meningkatkan aktivitas dan kemampuan anak. Daryanto 2010:129 mengungkapkan salah satu kekuatan yang tampak pada media grafis sebagai media penyampaian pesan yaitu poster. Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Metode mind mapping adalah suatu metode yang berusaha mengembangkan pikiran anak dengan membentuk peta pikiran melalui serangkaian usaha. Melalui mind mapping diharapkan siswa menjadi lebih kreatif dalam menemukan ide, mengembangkan pikirannya, merangkai kata sehingga 1. siswa kesulitan dalam mengembangkan gagasannya ketika menulis, 2. perbendaharaan kata yang dimiliki siswa masih kurang, 3. guru kurang tepat dalam menggunakan strategi pembelajaran, 4. kurangnya media menyebabkan siswa kurang fokus dan tertarik, 5. kurangnya daya imajinasi dan kreativitas siswa. Kondisi Awal 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Guru menyampaikan materi secara singkat dengan sebuah mind mapping 3. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa berkaitan dengan materi yang telah diajarkan 4. Guru menampilkan sebuah poster sesuai tema, selanjutnya siswa mengamatinya diikuti penulisan kata kunci dari ide yang dipilih disertai dengan simbol atau gambar berwarna dengan cara mendeskripsikan poster tersebut 5. Siswa menuliskan pengembangan dari kata-kata kunci tersebut dalam ranting- ranting yang melingkupi pusat ide karangan tersebut membentuk sebuah mind mapping 6. Setelah siswa membuat perencanaan dalam bentuk peta pikiran, siswa baru ditugaskan untuk menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat 7. Deklamasikan puisi tersebut dan siswa yang lain mengapresiasinya 8. Refleksi Pelaksanaan 1. siswa dapat mengembangkan gagasannya ketika menulis dengan mudah, 2. perbendaharaan kata yang dimiliki siswa bertambah banyak, 3. guru tepat menerapkan strategi pembelajaran meningkatkan aktivitas siswa, 4. penggunaan media membuat siswa lebih fokus dan tertarik dalam pembelajaran, 5. daya imajinasi dan kreativitas siswa meningkat. Kondisi Akhir mempermudah siswa mengeksplorasi daya imajinasi dan kreativitasnya dalam menulis puisi. Menerapkan metode mind mapping guru lebih mudah mengarahkan siswa untuk melaksanakan tugas menulis puisi melalui langkah-langkah sesuai dengan petunjuk metode mind mapping. Penerapan metode mind mapping berbantukan media poster, diharapkan guru dapat mengelola kegiatan belajar mengajar lebih menarik dan dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan siswa dalam menulis puisi. Sehingga hasil belajar siswa dalam menulis puisi meningkat.

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN