ataupun  melakukan  kegiatan  remidial.  Komponen  keterampilan  guru  dalam menciptakan  dan  pemeliharaan  kondisi  belajar  yang  optimal  meliputi:  me-
nunjukkan  sikap  tanggap,  memberi  perhatian,  memusatkan  perhatian kelompok,  memberikan  petunjuk-petunjuk  yang  jelas,  menegur  dan,  memberi
penguatan. 8
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan merupakan perbuat- an guru dalam konteks belajar mengajar yang hanya melayani 3-8 siswa untuk
kelompok  kecil  dan  hanya  seorang  untuk  perseorangan.  Peran  guru  dalam pengajaran  ini  adalah  sebagai  organisator  kegiatan  belajar  mengajar,  sumber
informasi bagi siswa, motivator bagi siswa untuk belajar, penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa, pembimbing kegiatan belajar siswa, dan peserta
kegiatan belajar. 9
Keterampilan menutup pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Komponen yang harus diterap-
kan guru pada saat menutup pembelajaran adalah meninjau kembali penguasa- an  materi  pokok  dengan  merangkum  atau  menyimpulkan  hasil  pembelajaran
dan melakukan evaluasi.
2.1.5.2 Aktivitas siswa
Aktivitas siswa merupakan komponen utama dalam kegiatan pembelajaran yang  harus  dioptimalkan  untuk  mendukung  situasi  belajar  yang  kondusif  dan
aktif.  Sardiman  2012:  97-100  menjelaskan  tentang  prinsip-prinsip  aktivitas belajar, antara lain:
1 Menurut pandangan ilmu jiwa lama Pandangan  ilmu  jiwa  lama siswa diibaratkan kertas putih ,sedang unsur dari  luar
yang menulisi adalah guru. Dalam hal ini terserah pada guru mau dibawa kemana, mau diapakan saja siswa itu karena guru yang memberi dan mengatur siswa.siswa
terlalu pasif  sedangkan guru aktif dan  segala  inisiatif datang dari  guru. Gurulah yang  menentukan  bahan  dan  metode  sedangkan  siswa  menerima  begitu  saja.
Mereka  para  siswa  hanya  bekerja  karena  atas  perintah  guru,  menurut  cara  yang ditentukan guru, begitu juga berfikir menurut yang digariskan oleh guru.
2 Menurut pandangan ilmu jiwa modern Pandangan  ilmu  jiwa  modern  guru  bertugas  menyediakan  bahan  pelajaran  tetapi
yang  mengolah dan  mencerna adalah siswa sesuai dengan  bakat,kemampuan,dan latar  belakang  masing  masing.guru  hanya  memberikan  acuan  tau  alat  dan  yang
aktif adalah siswa. Dierich  dalam  Hamalik,  2008:172  membagi  kegiatan  belajar  siswa
menjadi 8 kelompok sebagai berikut: 1 kegiatan visual visual activities, meliputi: membaca, melihat gambar,
mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran dan mengamati orang lain; 2  kegiatan  lisan  oral  activities,  meliputi:  mengemukakan  suatu  fakta
atau  prinsip,  menghubungkan  suatu  keja-dian,  mengajukan  pertanyaan, memberi  saran,  mengemukakan  pen-  dapat,  wawancara,  diskusi,  dan
interupsi;  3  kegiatan  mendengar-kan  listening  activities,  meliputi: mendengarkan  penyajian  bahan,  mendengarkan  percakapan  atau  diskusi;
4 kegiatan  menulis writing  activities,  menulis  cerita, menulis  laporan, membuat  rangkuman,  mengerjakan  tes,  dan  mengisi  angket;  5  kegiatan
menggambar  drawing  activities,  meliputi:  menggambar  dan  membuat grafik;  6  kegiatan  metrik  motor  activities,  meliputi:  melakukan
percobaan,  melaksanakan  pameran,  membuat  model,  menyelenggarakan permainan  dan  menari;  7  kegiatan  mental  mental  activities,  meliputi:
mengingat,  memecahkan  masalah,  menganalisis  hubungan  dan  membuat keputusan;  dan  8  kegiatan  emosional  emosional  activities,  meliputi:
minat, semangat, berani, dan tenang.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa aktivitas  merupakan  segala  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  siswa  dalam  kegiatan
belajar  mengajar,  yang  melibatkan  kegiatan  fisik  dan  psikis,  dimana  guru hanyalah  merangsang  keaktifan  dengan  jalan  menyajikan  bahan  pelajaran,  yang
mengolah  dan  mencerna  adalah  peserta  didik  itu  sendiri  sesuai  kemauan, kemampuan, bakat, dan latar belakang masing-masing. Adapun indikator aktivitas
siswa yang akan diamati dalam penelitian ini penerapannya dalam  pembelajaran menulis  puisi  dengan  metode  mind  mapping  berbantukan  media  poster  sebagai
berikut:  1  mempersiapkan  diri  untuk  menerima  pelajaran  aktivitas  mental, emosional;  2  aktif  dalam  mengikuti  kegiatan  pembelajaran  aktivitas  mental,
emosional;  3  memperhatikan  penjelasan  guru  tentang  materi  menulis  puisi aktivitas  mendengarkan;  4  mengamati  poster  yang  dipajang  di  depan  kelas
aktivitas  visual;  5  aktif  dalam  kegiatan  diskusi  pembuatan  mind  mapping aktivitas  motor,  lisan,  menggambar;  6  menulis  puisi  sesuai  dengan  mind
mapping  berbantukan  media  poster  aktivitas  menulis;  7  aktif  dalam  kegiatan apresiasi puisi aktivitas visual, lisan¸ mendengarkan.
2.1.5.3 Hasil Belajar