Unsur-unsur pembentuk puisi KAJIAN TEORETIS

5 puisi didaktif, yakni puisi yang mengandung nilai-nalai kependidikan yang umumnya tertampil eksplisit 6 puisi satirik, yakni puisi yang mengandung sindiran atau kritik tentang kepincangan atau ketidakberesan kehidupan suatu kelompok maupun suatu masyarakat. 7 romance, yakni puisi yang berisi luapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih 8 elegi, yakni puisi ratapan yang mengungkapkan rasa pedih seseorang. 9 ode, yaitu puisi yang berisi pujian terhadap seorang yang memiliki jasa ataupun sikap kepahlawanan. 10 himne, yakni puisi yang berisi pujian kepada Tuhan maupun ungkapan rasa cinta terhadap bangsa ataupun tanah air.

2.1.4.3 Unsur-unsur pembentuk puisi

Menurut Herman J. Waluyo dalam Kosasih, 2012:97-109. Secara garis besar, unsur-unsur puisi terbagi kedalam dua macam, yakni struktur fisik dan struktur batin.

2.1.4.3.1 Unsur fisik

Unsur fisik dalam puisi terdiri atas pilihan kata, pengimajian, kata konkret, majas, rima, tipografi. 1 Diksi pemilihan kata Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif dan ada pula kata-kata yang berlambang. Makna dari kata-kata itu mungkin lebih dari satu. Kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puitis, yang mempunyai efek keindahan. Bunyinya harus indah dan memiliki keharmonisan dengan kata-kata lainnya. 2 Pengimajian Pengimajian adalah kata atau susuanan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. 3 Kata konkret Salah satu cara untuk membangkitkan imajiansi pembaca, kata-kata harus diperkonkret atau diperjelas. Sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasa apa yang dilukiskan penyair 4 Majas bahas figuratif Majas ialah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan benda atau kata lain. Majas mempersamakan atau menghiaskan sesuatu dengan hal yang lain. 5 Rimaritma Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi menjadi indah. Makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat. Selain rima dikenal juga istilah ritma yang diartikan sebagai pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam bait-bait puisi. 6 Tata wajah tipografi Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan berbebtuk bait.

2.1.4.3.2 Unsur batin

Ada empat unsur batin puisi, yakni tema sense, perasaan penyair feeling, nada atau sikap penyair terhadap pembaca tone, dan amanat intention. 1 tema Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair dalam puisinya. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya. Tema itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah puisi. 2 perasaan Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada kekasih, kepada alam, atau Sang Khalik. 3 nada dan suasana Ketika menulis puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah ia ingin bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Suasana merupakan keadaan jiwa pembaca setelah memebaca puisi tersebut. Suasana adalah akibat yang ditimbulkan puisi itu terhadap jiwa pembaca. Nada dan suasana puisi saling berhubungan, nada puisi menimbulkan suasana tertentu terhadap pembacanya. 4 amanat Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu. Tujuanamanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang disusun, dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan. Penilaian hasil belajar penelitian ini dengan bentuk mengapresiasi karya sastra puisi secara produktif guna menilai keterampilan siswa dalam menulis puisi anak. Adapun indikator penilainnya adalah, 1 pilihan kata; 2 kata perlambangan; 3 kata konotatif; 4 pengimajian; 5 kata konkret; 6 majas; 7 rima; 8 tipografi; 9 tema; 10 perasaan; 11 nada dan suasana; dan 12 amanat.

2.1.4.4 Apresiasi puisi anak