13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar IPS Terpadu
1. Pengertian Prestasi Belajar IPS Terpadu
W.S Winkel 2004: 59 menyatakan bahwa : Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang meghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan
nilai dan sikap, perubahan itu besifat secara relatif konstan dan berbekas.
Sedangkan menurut Whittaker dalam buku Saiful Bahri Djamarah 2003:
12 “Belajar dapat didefinisikan sebagai siatu proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melaui latihan atau pengalaman”. Jadi melalui
proses belajar seorang siswa akan mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang diperolehnya untuk
mencapai prestasi maksimal. Menurut Sardiman 2001: 46, “Prestasi adalah
kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam maupun dari luar in
dividu dalam belajar”. Menurut W.S Winkel 2004: 313
“Hasil tersebut berupa penambahan pengetahuan, sikap dan keterampilan karena usaha yang dilakukan
berdasarkan pengalama, latihan dan interaksi disekolah. Sutratinah Tirtonegoro 2001: 43 menyatakan bahwa :
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatannya yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu.
IPS Terpadu merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu
sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik hukum dan budaya. Tujuan utama ilmu ini ialah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi di masyarakat. Menurut
Numan Soemantri 2001 dalam http:www.docstoc.com karateristik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut :
a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur
geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama
. b.
Kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, sosiologi, yang dikemas
sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik tema tertentu.
c. Kompetensi dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial
yang dirumuskan
dengan pendekatan
interdisipliner dan
multidisipliner. d.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip
sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan
hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan
e. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menggunakan tiga
dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.
Dari uraian diatas yang dimaksud prestasi belajar IPS Terpadu adalah pengetahuan dan keterampilan yang ditunjukkan dalam bentuk simbol,
angka, huruf, maupun kalimat yang merupakan hasil dari usaha belajar cabang-cabang ilmu sosial dalam periode tertentu.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar IPS Terpadu
Menurut Muhibbin Syah 2003: 132-139 secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam,
yaitu: a.
Faktor internal siswa Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri meliputi dua aspek yaitu :
1 Aspek fisiologis jasmaniah : kondisi organ-organ siswa misalnya
panca indera, apabila salah stu panca indera tersebut ada yang terganggu maka proses belajar juga akan terganggu.
2 Aspek psilkologis rohaniah : tingkat kecerdasanintelegesi siswa,
sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa. b.
Faktor eksternal siswa Merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, dibedakan menjadi :
1 Lingkungan sosial : guru, staf administrasi, teman sekelas, teman
sepermainan, lingkungan keluarga dan orang tua itu sendiri. 2
Lingkungan non sosial : gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan rumahnya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan
waktu belajar yang digunakan siswa. c.
Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan
siswa dalam menunjukkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Pendekatan belajar ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
1 Pendekatan tinggi
a
Speculatif
:Mencari kemungkinan-kemungkinan dan penjelasan baru, berspekulasi dan membuat hipoteses.
b
Acieving
: Mengoptimalkan pengaturan waktu dan usaha. 2
Pendekatan sedang a
Analitik
:Berpikir kritis mempertanyakan, menimbang dan berargumen.
b
Deep
: Memaksimalkan pemahaman dengan berpikir, banyak membaca dan diskusi.
3 Pendekatan rendah
a
Reproductif
: Menghafal, menjelaskan dan meringkas materi. b
Survace
: Memusatkan pada rincian-rincian materi.
B. Media Belajar