79
angket penggunaan waktu belajar sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.
C. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Media Belajar
Dalam penelitian ini data media belajar diperoleh dengan cara teknik
angket, yang terdiri dari 13 pertanyaan yang diberikan kepada 65 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun ajaran 20092010.
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 46, nilai terendah sebesar 27, rata-rata sebesar 37, median sebesar 37 dan
modus sebesar 37,14. Terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya kemungkinan data yang
diperoleh memiliki distribusi normal. Sedangkan nilai standar deviasi sebesar 4,861 dan varian sebesar 23,625. Adapun perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 17. Untuk mempermudah memahami data media belajar, maka data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Data Media Belajar
Interval Kelas Frekuensi
Frekuensi Relatif
27 - 29 4
6,2 30 - 32
9 13,8
33 - 35 11
16,9 36 - 38
17 26,2
39 - 41 12
18,5 42 - 44
7 10,8
45 - 47 5
7,7 Jumlah
65 100,0
Sumber: ringkasan dari Lampiran 17
80
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data media belajar adalah skor antara 36 - 38 yaitu sebanyak 17 orang atau
26,2. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara 27 - 29 yaitu sebanyak 4 orang atau 6,2.
Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi
frekuensi data media belajar sebagai berikut:
4 9
11 17
12 7
5 5
10 15
20
27 - 29 30 - 32
33 - 35 36 - 38
39 - 41 42 - 44
45 - 47 Interval kelas
fr e
k u
e n
s i
Gambar 4.2. Histogram dan poligon data media belajar Berdasarkan histogram dan poligon, dapat dilihat bahwa data media
belajar memiliki distribusi mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil
perhitungan uji normalitas.
2. Deskripsi Data Cara-cara Belajar
Data cara-cara belajar diperoleh dengan cara teknik angket, yang terdiri dari 14 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai
tertinggi sebesar 52, nilai terendah sebesar 32, rata-rata sebesar 42,05,
81
median sebesar 42,09 dan modus sebesar 42,5. Terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya
kemungkinan data yang diperoleh memiliki distribusi normal. Sedangkan
nilai standar deviasi sebesar 4,787 dan varian sebesar 22,920. Adapun
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data cara-cara belajar,
maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Data Cara-cara belajar
Interval Kelas Frekuensi
Frekuensi Relatif
32 - 34 4
6,2 35 - 37
8 12,3
38 - 40 12
18,5 41 - 43
16 24,6
44 - 46 14
21,5 47 - 49
6 9,2
50 - 52 5
7,7 Jumlah
65 100,0
Sumber: ringkasan dari Lampiran 17 Berdasarkan Tabel 4.6. diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data
cara-cara belajar adalah skor antara 41 - 43 yaitu sebanyak 16 orang atau 24,6. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara 32 - 34
yaitu sebanyak 4 orang atau 6,2. Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data cara-cara belajar sebagai berikut:
82
4 8
12 16
14 6
5 5
10 15
20
32 - 34 35 - 37
38 - 40 41 - 43
44 - 46 47 - 49
50 - 52 Interval kelas
fr e
k u
e n
s i
Gambar 4.3. Histogram dan poligon data cara-cara belajar Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data cara-cara
belajar memiliki distribusi yang tidak normal. Namun untuk memastikan apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil
perhitungan uji normalitas.
3. Deskripsi Data Penggunaan Waktu Belajar
Data penggunaan waktu belajar diperoleh dengan cara teknik angket, yang terdiri dari 13 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan
diperoleh nilai tertinggi sebesar 44, nilai terendah sebesar 24, rata-rata sebesar 34,05, median sebesar 34, modus sebesar 34. Terlihat bahwa nilai
mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda jauh, artinya kemungkinan data yang diperoleh memiliki distribusi normal. Sedangkan
nilai standar deviasi sebesar 4,728 dan varian sebesar 22,357. Adapun
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data penggunaan waktu
belajar, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
83
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Data Penggunaan Waktu belajar
Interval Kelas Frekuensi
Frekuensi Relatif
24 - 26 4
6,2 27 - 29
7 10,8
30 - 32 13
20,0 33 - 35
17 26,2
36 - 38 13
20,0 39 - 41
6 9,2
42 - 44 5
7,7 Jumlah
65 100,0
Sumber: ringkasan dari Lampiran 17 Berdasarkan Tabel 4.7. diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data
penggunaan waktu belajar adalah skor antara 33 - 35 yaitu sebanyak 17 orang atau 26,2. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara
24 - 26 yaitu sebanyak 4 orang atau 6,2. Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data cara-cara belajar sebagai berikut:
4 7
13 17
13 6
5 5
10 15
20
24 - 26 27 - 29
30 - 32 33 - 35
36 - 38 39 - 41
42 - 44 Interval kelas
F re
k u
e n
s i
Gambar 4.4. Histogram dan poligon data penggunaan waktu belajar Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data
penggunaan waktu belajar memiliki distribusi mendekati normal. Namun
84
untuk memastikan apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
4. Deskripsi Data Prestasi Belajar
Data prestasi belajar diperoleh dengan cara teknik dokumentasi, yang yang diambil dari nilai raport kelas VIII SMP Negeri 1 Tawangmangu tahun
ajaran 20092010 pada mata pelajaran IPS terpadu. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 83, nilai terendah sebesar 70,
rata-rata sebesar 76,35, median sebesar 76,29, modus sebesar 76,30. Terlihat bahwa nilai mean, median dan modus memiliki angka yang tidak berbeda
jauh, artinya kemungkinan data yang diperoleh memiliki distribusi normal.
Sedangkan nilai standar deviasi sebesar 3,488 serta varian sebesar 12,163.
Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data prestasi belajar,
maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar
Interval Kelas Frekuensi
Frekuensi Relative
70 - 71 6
9,2 72 - 73
9 13,8
74 - 75 12
18,5 76 - 77
14 21,5
78 - 79 11
16,9 80 - 81
7 10,8
82 - 83 6
9,2 Jumlah
65 100,0
Sumber: ringkasan dari Lampiran 17 Berdasarkan tabel 4.8. diketahui bahwa frekuensi terbanyak dari data
prestasi belajar terdapat pada skor antara 76 - 77 yaitu sebanyak 14 orang
85
atau 21,5. Sedangkan frekuensi terendah terdapat pada skor antara 70 –
71 dan 82 - 83 yaitu sebanyak 6 orang atau 9,2. Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data prestasi belajar sebagai berikut:
6 9
12 14
11 7
6 2
4 6
8 10
12 14
16
70 - 71 72 - 73
74 - 75 76 - 77
78 - 79 80 - 81
82 - 83 Interval kelas
F re
k u
e n
s i
Gambar 4.5. Histogram dan poligon data prestasi belajar Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data prestasi
belajar memiliki distribusi frekuensi yang tidak normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil
perhitungan uji normalitas.
D. Uji Prasyarat Analisis