87
Tabel 4.10. Ringkasan Uji Linearitas Variabel
yang diukur Harga F
sig. Kesimpulan
F
hitung
F
tabel
X
1
Y X
2
Y X
3
Y 0,932
0,902 0,400
F
0,05;18,45
= 1,838 F
0,05;19,44
= 1,828 F
0,05;49,44
= 1,828 0,547
0,583 0,983
Linear Linear
Linear Sumber: ringkasan dari Lampiran 19, 20 dan 21
Dari Tabel 4.10 diketahui harga F
hitung
masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari F
tabel
dan nilai signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan
variabel terikat berbentuk linear. Dari hasil uji prasyarat analisis uji normalitas dan uji linearitas
regresi dapat disimpulkan bahwa prasyarat uji sebelum menerapkan analisis regresi linear ganda tiga prediktor sudah terpenuhi, sehingga keputusan yang
diambil berdasarkan analisis regresi linear ganda tiga prediktor nanti tidak rancu atau dapat dipertanggungjawabkan.
E. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linear Ganda
Dalam penelitian ini persamaan umum dari regresi linear ganda yang digunakan adalah Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
. Setelah dilakukan analisis
data dapat dibuat ringkasan analisis regresi linear ganda sebagai berikut:
88
Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Ganda Variabel Independen
Koefisien Regresi Media belajar
0,239 Cara-cara belajar
0,311 Penggunaan waktu belajar
0,284 Konstanta = 44,815
Sumber: ringkasan dari Lampiran 22 Berdasarkan Tabel 4.11. diperoleh persamaan regresi linear ganda
sebagai berikut : Y = 44,815 + 0,239X
1
+ 0,311X
2
+ 0,284X
3
Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear ganda tersebut adalah:
a. a = 44,815, menyatakan bahwa jika media belajar, cara-cara belajar dan
penggunaan waktu belajar sebesar nol maka nilai prestasi belajar sebesar 44,815.
b. b1 = 0,239, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai media belajar
sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,239. Dengan asumsi tidak ada penambahan konstan nilai
cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar. c.
b2 = 0,311, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai cara-cara belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami
peningkatan sebesar 0,311. Dengan asumsi tidak ada penambahan konstan nilai media belajar dan penggunaan waktu belajar.
89
d. b3 = 0,284, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai penggunaan
waktu belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,284. Dengan asumsi tidak ada penambahan
konstan nilai media belajar dan cara-cara belajar.
2. Uji t
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel media belajar sebesar 4,112 dengan signifikansi 0,000. dapat
dilihat pada Lampiran 22. Karena nilai t
hitung
t
tabel
4,1122,000 dengan nilai signifikansi 0,05. Maka H
ditolak, artinya ada pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel cara-cara belajar sebesar 5,481 dengan signifikansi 0,000. dapat
dilihat pada Lampiran 22. Karena nilai t
hitung
t
tabel
5,4812,000 dengan nilai signifikansi 0,05. Maka H
ditolak, artinya ada pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel penggunaan waktu belajar belajar sebesar 4,989 dengan
signifikansi 0,000. dapat dilihat pada Lampiran 22. Karena nilai t
hitung
t
tabel
4,9892,000 dengan nilai signifikansi 0,05. Maka H ditolak,
artinya ada pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.
90
3. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh media belajar, cara-cara belajar, dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar IPS Terpadu. Perhitungan uji F menggunakan SPSS 12,0 diperoleh nilai F sebesar 40,881 dengan nilai signifikansi 0,000 Lampiran
22. Sedangkan untuk mencari F
tabel
adalah dengan menggunakan derajat bebas, jumlah variabel bebas k dan jumlah sampel adalah N-k-1, sehingga
hasil F
tabel
0,05:3:61 adalah 2,755. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
40,881 2,755 dengan taraf signifikansi 0.05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari media belajar, cara-cara
belajar, dan penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu sehingga hipoteses yang diajukan dapat diterima kebenarannya.
4. Koefisien Determinasi
Berdasarkan analisis data diketahui bahwa nilai kofisien determinasi R
2
adalah sebesar 0,668 ringkasan dari lampiran 22. Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel media
belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 66,8, sedangkan sisanya 33,2 dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti.
91
5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel media belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 27,9 dan sumbangan efektif
18,7. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 39,6 dan sumbangan efektif 26,4. Variabel penggunaan waktu belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 32,5 dan sumbangan efektif 21,7. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel
cara-cara belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 23.
F. Pembahasan