Media Belajar LANDASAN TEORI

1 Pendekatan tinggi a Speculatif :Mencari kemungkinan-kemungkinan dan penjelasan baru, berspekulasi dan membuat hipoteses. b Acieving : Mengoptimalkan pengaturan waktu dan usaha. 2 Pendekatan sedang a Analitik :Berpikir kritis mempertanyakan, menimbang dan berargumen. b Deep : Memaksimalkan pemahaman dengan berpikir, banyak membaca dan diskusi. 3 Pendekatan rendah a Reproductif : Menghafal, menjelaskan dan meringkas materi. b Survace : Memusatkan pada rincian-rincian materi.

B. Media Belajar

1. Pengertian Media Belajar Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata madium yang berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar. Assosiation Teknologi Informasi dan Pendidikan Association of Education and Communication TechnologyAECT “Menbatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau info rmasi”. Menurut Saiful Bahri dan Aswan Zain 2001: 139 “Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran”. Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti 2001: 12 mendefinisikan “Media sebagai pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan kepada penerima pesan”. Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan sehingga dapat merangsan pikiran, perasaan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar-mengajar terjadi. 2. Manfaat Media Belajar Media belajar mempunyai manfaat yang cukup besar terhadap proses pembelajaran. Zaenal Abidin 2003: 12-13 menyebutkan manfaat media adalah sebagai berikut : a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis hanya dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka serta mengurangi kesalahan- kesalahan yang bersifat verbal, misalnya untuk menjelaskan terjadinya gempa dapat digunakan film. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti : 1 Obyek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk ditampilkan didalam kelas, misalnya pasar, candi, pabrik bisa digantikan dengan realita, gambar maupun film bingkai. 2 Obyek yang kecil yang tidak tampak oleh indera seperti bakteri dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar. 3 Gerak yang terlalau lambat atau cepat seperti gerak kapal terbang dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photograpy. 4 Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, misalnya proklamasi Indonesia bisa ditampilkan lewat rekaman film, vidio, foto maupun secara verbal. 5 Obyek yang terlalu kompleks, misalnya mesin dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain. 6 Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan sebagainya. c. Menggunakan media secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. 1 Menimbulkan semangat belajar karena siswa tidak hanya mendengarkan guru tetapi siswa juga aktif dalam pengamatan, mempraktekkan dan mendemonstrasikan.. 2 Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik setiap siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum sama setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan jika ditangani sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media belajar yang kemampuannya dalam : 1 Memberikan perangsang yang sama 2 Mempersamakan pengalaman 3 Menimbulkan persepsi yang sama. 3. Prisip-prinsip Pemilihan Media Sudirman dalam Zaenal Abidin 2003: 28-29 mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Tujuan pemilihan Memilih media harus berdasarkan maksud dan tujuan yang jelas. Apakah pemilihan media untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum ataukan sekedar hiburan mengisi waktu kosong. b. Karakteristik media pengajaran Setiap media mempunyai karakteristik tertentu. Sifat-sifat yang biasanya dipakai untuk menentukan kesesuaian penggunaan atau pemilihan media ialah : 1 Jangkauan : Jangkauan media itu luas atau tiadak. 2 Keluwesan : Dari segi keluwesan, media ada yang praktis mudah dibawa kemana-mana, digunakan kapan saja dan oleh siapa saja, misalnya media cetak seperti buku teks, modul, diktat, dan lain-lain. 3 Ketergantungan : Beberapa media tergantung pemakaianya pada saranafasilitas tertentu atau hadirnya seorang penyajiguru. 4 Kendali : Kadang-kadang dirasa perlu agar kontrol belajar ada pada peserta didik sendiri pelajar individu pada guru pelajaran klasikal atau peralatan. 5 Atribut : Penggunaan media juga dapat dirasakan pada kemampuanya memberikan rangsangan suara, visual, warna maupun gerak. 6 Biaya : Alasan lain untuk menggunakan jenis media tertentu ialah karena murah biaya pengadaan atau pembuatanya. c. Alternatif pilihan Guru harus mampu menetapkan atau memutuskan media yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran. Menurut Nana Sujana dalam Zaenal Abidin 2003, 28-29 bahwa “Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan prinsip agar penggunaan media mencapai hasil yang baik ”. Prinsip-prinsip tersebut meliputi : 1 Menentukan jenis media yang tepat, artinya sebaiknya guru memilih media yang sesuai tujuan dan pelajaran yang akan diajarkan. 2 Menetapkan subyek yang tepat, artinya perlu dipertimbangkan apakah penggunaan media sudah sesuai dengan tingkat kematangan anak didik. 3 Menyediakan media yang tepat, artinya teknik penggunaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan bahan. Metode, waktu dan sarana yang ada. 4 Menggunakan media pada waktu yang tepat dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana saat menggunakan media karena tidak semua pelajaran harus menggunakan media belajar. 4. Macam-macam Media Belajar Banyak ahli membagi media menjadi berbagai ketegoti. Menutur Seels dan Glasgow dalam Azhar Arsyad 2003: 33-34 membagi media dalam dua kategori dilihat dari segi perkembangan teknologi yaitu : a. Media Tradisional 1 Visual diam yang diproyeksikan Media ini meliputi slide, filmstrips, proyeksi overhead , proyeksi apaque. 2 Visual yang tek diproyeksikan Media ini meliputi peta, gambar, poster, foto, grafik, diagram, charts , pameran. 3 Audio Media ini meliputi rekaman piring, pita kaset. 4 Penyajian multimedia Media ini meliputi slid plus suara tape , multiimage . 5 Visual dinamis yang diproyeksikan Media ini meliputi film, televisi, radio. 6 Cetak Media cetak adalah bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajaran dan informasi. Media ini meliputi buku, modul, majalah ilmiah, lembaran lepas, workbook. 7 Permainan Media ini meliputi model, contoh, manipulasi gobe, boneka b. Media Teknologi Mutahir 1 Media berbasis telekomunikasi Media ini meliputi : a Telekonference yaitu suatu teknik komunikasi dimana kelompok-kelompok yang yang berada dilokasi geografis berbeda menggunakan microfon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam diskusi atau pertemuan besar. b Kuliah jarak jauh telelecture adalah suatu pengajaran dimana para ahli dalam suatu bidang tertentu yang menghadapi sekelompok pendengan melalui amplifier telepon. Siswa dapat bertanya dan mendengarkan jawabannya. 2 Media berbasis mikroprosesor Media ini meliputi : a Computer-assisted instruktion adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram kedalam sistem tersebut. b I nteraktive video adalah suatu sistem penyampain pengajaran dimana materi video rekaman disajikan dengan pengendalian komputer. c hypermedia adalah penggabungan media kedalam teks, grafik, gambar, video, musik, dan lain-lain. d Compac video disc adalah sistem penyampaian dari rekaman video dimana signal audio-visual direkam pada disket plastik. Menurut Sell dan Richey yang dikutip Azhar Arsyad 2003: 29-33 mengklasifikasikan ciri-ciri media kedalam empat kelompok yaitu : a. Teknologi cetak Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1 Teks dibaca secara linier sedangkan visual diamati berdasarkan ruangan. 2 Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif. 3 Teks dan visual ditampilkan secara diam. 4 Pengembangannya dilakukan secara diam baik teks maupun isual berorientasi berpusat pada siswa. 5 Informasinya dapat diatur kembali diatur atau ulang oleh pemakai. b. Media audiovisual Media audiovisual mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1 Biasanya bersifat linier biasanya menyajikan visual dinamis. 2 Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya. 3 Merupakan fisik dari gagasan riel atau gagasan abstrak. c. Media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer Media yang dihasilkan teknologi berbasis komputerbaik perangkat keras maupun perangkat lunak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1 Dapat digunakan secara acak, non sekuensial atau secara linier. 2 Biasanya gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol dan grafik. 3 Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini. 4 Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi. d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer memiliki ciri- ciri sebagai berikut : 1 Dapat digunakan secara acak, sekuensial dan secara linier. 2 Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa. 3 Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang relevan oleh siswa dan dibawah pengendalian siswa. 4 Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaksi siswa. 5 Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber. Berdasarkan ciri media pendidikan diatas disimpulkan bahwa dalam penggunaan suatu proses belajar haruslah mengandung ciri media agar proses belajar menjadi efektif dan efisien. 5. Indikator Media Belajar Bedasarkan uraian diatas dapat ditulis indikator media belajar adalah senagai berikut : a. Memperjelas penyajian pesan b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera c. Menumbuhkan sikap aktif siswa d. Mengatasi kesulitan guru dalam menyampaikan materi.

C. Cara-cara Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan Tipe Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

0 21 83

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengaruh Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Neger

0 2 16

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PROGRAM Pengaruh Minat Belajar Dan Cara Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010/2011 Universitas

0 0 16

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PROGRAM Pengaruh Minat Belajar Dan Cara Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010/2011 Universitas

0 0 12

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN CARA BELAJAR SISWA PADA MATA Prestasi Belajar Ditinjau Dari Kreativitas Belajar, Fasilitas Belajar, Dan Cara Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII S

0 1 15

PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MEDIA BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEG

0 1 13

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA Pengaruh Media Pembelajaran Dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 4 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 18

Pengaruh dukungan sosial keluarga dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa cover

0 0 12

Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar

0 1 5

PENGARUH KEMAMPUAN NUMERIK DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 9